2. Ratusan Anak Meninggal Usai Minum Obat Batuk Sirup, WHO Minta Masyarakat Dunia Turun Tangan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan tindakan segera dan terpadu untuk menindaklanjuti temuan kasus kematian anak-anak di sejumlah negara usai mengonsumsi obat batuk sirup.
“Karena ini bukan insiden yang terisolasi, kami mengimbau berbagai pemangku kepentingan utama yang terlibat dalam rantai pasokan medis untuk mengambil tindakan segera dan terkoordinasi,” ujar WHO, melansir Straits Times, Selasa (24/1/2023).
WHO menyatakan, sepanjang 2022 lebih dari 300 anak berusia di bawah lima tahun di Gambia, Indonesia dan Uzbekistan meninggal karena gagal ginjal akut setelah mengonsumsi obat batuk sirup yang telah terkontaminasi zat berbahaya.
“Kontaminan ini adalah bahan kimia beracun yang digunakan sebagai pelarut dalam industri tekstil dan agen antibeku yang bisa berakibat fatal meski dikonsumsi dalam jumlah kecil, dan tidak boleh digunakan dalam obat-obatan,” kata WHO.
3. Ukraina Jatuhkan Sanksi ke 22 Warga Rusia Terkait Gereja Ortodoks
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Senin (23/1/2023) kemarin telah menjatuhkan sanksi terhadap 22 warga Rusia terkait dengan Gereja Ortodoks.
"Sanksi telah dijatuhkan terhadap 22 warga negara Rusia yang 'berkedok' spiritualitas, mendukung kebijakan teror dan genosida," kata Zelenskiy dalam pidato Senin malam.
Dikutip dari Reuters, sanksi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah yang diambil Ukraina terhadap Gereja Ortodoks Rusia yang ikut mendukung invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina dan kini memasuki bulan ke-12.
Menurut keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, daftar tersebut mencakup Mikhail Gundayev, yang mewakili Gereja Ortodoks Rusia di Dewan Gereja Dunia dan organisasi internasional lainnya di Jenewa.
Media Pemerintah Rusia menyebutkan bahwa Gundayev merupakan keponakan dari pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill.