TRIBUNNEWS.COM - Gempa lain melanda Turki tengah, Reuters melaporkan, mengutip Pusat Seismik Euro-Mediterania, yang mengatakan gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,6, Selasa (7/2/2023).
Serangkaian gempa susulan diperkirakan akan terjadi setelah gempa pertama.
Dikutip dari The Guardian, menurut skala magnitudo gempa yang digunakan oleh Universitas Teknologi Michigan, 5,6 kemungkinan akan menyebabkan “kerusakan ringan pada bangunan dan struktur lainnya”.
Populasi sepuluh provinsi di Turki selatan yang terkena dampak gempa adalah rumah bagi 13,5 juta orang.
Sejauh ini, menurut lembaga Andalou, lebih dari 5.600 bangunan runtuh.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Turki, Muhammadiyah Terjunkan Tim Relawan Kemanusiaan
Situasi yang dilaporkan sejauh ini dari gempa Turki:
Gempa pertama melanda saat orang tidur, dan berkekuatan 7,8 SR, Senin kemarin.
Gempa ini merupakan salah satu gempa paling kuat di wilayah tersebut setidaknya dalam satu abad.
Guncangan terasa sampai ke Siprus dan Kairo. Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan data awal menunjukkan gempa besar kedua berkekuatan 7,7 SR.
Pusat gempa berada 67 kilometer (42 mil) timur laut Kahramanmaraş, Turki, pada kedalaman 2 kilometer.
Pada 1999, ketika gempa dengan kekuatan serupa menghantam wilayah Laut Marmara timur yang berpenduduk padat di dekat Istanbul, gempa tersebut menewaskan lebih dari 17.000 orang.
Petugas darurat senior Organisasi Kesehatan Dunia untuk Eropa, Catherine Smallwood memprediksi korban tewas bisa meningkat menjadi lebih dari 20.000 orang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)