Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Presiden Suriah Bashar al-Assad melakukan kunjungan pertamanya ke Aleppo, daerah yang terdampak gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8.
Ia berada di kota yang dikuasai pemberontak itu untuk melakukan misi kunjungan pertamanya setelah negara itu diguncang gempa pada Senin lalu.
Dikutip dari laman The Guardian, Jumat (10/2/2023), gambar yang dibagikan oleh kantornya menunjukkan Assad dan istrinya berada di Rumah Sakit Universitas Aleppo, mengunjungi orang-orang yang terluka dalam gempa dahsyat yang telah menewaskan ribuan orang di negaranya itu.
Awal pekan ini, rezimnya dituduh bermain politik terkait bantuan gempa, setelah Duta Besar Suriah untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Bassam Sabbagh mengatakan negaranya harus bertanggung jawab atas pengiriman semua bantuan ke Suriah, termasuk ke wilayah yang tidak berada di bawah kendali pemerintah Suriah.
Baca juga: Insinyur Ungkap Alasan Mengapa Banyak Bangunan di Turki Hancur Akibat Gempa Turki-Suriah
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
Para ahli pun memprediksi angka kematian akibat gempa ini terus bertambah.