Di sisi lain, seorang pejabat PBB memperkirakan ada 5,3 juta warga di Suriah yang terancam kehilangan tempat tinggal akibat gempa dahsyat.
"Sebanyak 5,3 juta orang di Suriah mungkin kehilangan tempat tinggal akibat gempa," kata perwakilan Badan Pengungsi untuk PBB (UNHCR), Sivanka Dhanapala dalam jumpa pers.
Sebanyak 5,3 juta orang yang terkena dampak gempa itu akan membutuhkan bantuan tempat tinggal di seluruh negeri.
"Itu jumlah yang sangat besar. Bagi Suriah, ini adalah krisis di dalam krisis."
"Kami mengalami guncangan ekonomi, pandemi, dan sekarang berada di tengah musim dingin," tambah Dhanapala.
Saat ini, lanjut Dhanapala, UNHCR berfokus pada tempat penampungan dan barang-barang bantuan.
UNHCR memastikan pusat-pusat penampungan kolektif untuk pengungsi memiliki fasilitas yang memadai.
"Termasuk tenda, terpal plastik, selimut termal, alas tidur, pakaian musim dingin, dan sebagainya," kata Dhanapala.
Baca juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Lebih dari 22.000 Orang Tewas selama 5 Hari Evakuasi
3 Bersaudara Diselamatkan setelah 5 Hari Terjebak di Bawah Reruntuhan
Masih dari CNN, tiga bersaudara di Turki berhasil diselamatkan dari puing-puing gedung apartemen berlantai lima.
Media pemerintah Turki, TRT melaporkan, tiga bersaudara ini terjebak di bawah reruntuhan itu selama 120 jam atau lima hari setelah gempa dahsyat melanda Turki.
Sebuah rekaman menunjukkan momen-momen penyelamatan satu di antara tiga sosok ini.
Berselimut termal, ia dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan evaluasi medis lebih lanjut.
Menurut TRT, tim penyelamat bekerja selama sembilan jam di lokasi Antakya yang merupakan kota utama Provinsi Hatay.