Gempa di Turki

Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 28 Ribu Orang, Kerusuhan Ganggu Upaya Penyelamatan

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban berdiri saat petugas penyelamat mencari di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 9 Februari 2023. Kini korban tewas gempa Turki dan Suriah mencapai 28 ribu orang, operasi penyelamatan sempat dihentikan.
Keluarga korban berdiri saat petugas penyelamat mencari di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 9 Februari 2023. Kini korban tewas gempa Turki dan Suriah mencapai 28 ribu orang, operasi penyelamatan sempat dihentikan.

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah mencapai 28.192 orang.

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, menyampaikan korban tewas gempa Turki naik menjadi 24.617 jiwa.

Sementara itu, di Suriah, total kematian yang dikonfirmasi mencapai 3.575 orang.

Jumlah itu termasuk 2.167 orang di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut, menurut kelompok pertahanan sipil White Helmets seperti diberitakan CNN, Minggu (12/2/2023).

Menurut media pemerintah Suriah, tambahan 1.408 kematian telah dicatat di wilayah yang dikuasai pemerintah.

Kerusuhan Ganggu Upaya Penyelamatan

Dilansir BBC, kerusuhan di selatan Turki telah mengganggu upaya penyelamatan korban akibat gempa yang terjadi pada Senin (6/2/2023).

Seorang penyelamat mengatakan, keamanan diperkirakan akan memburuk karena persediaan makanan berkurang.

Hampir 50 orang telah ditangkap karena penjarahan, dengan beberapa senjata disita.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan akan menggunakan kekuatan darurat untuk menghukum siapa pun yang melanggar hukum.

Juru bicara militer Austria, Letnan Kolonel Pierre Kugelweis, mengatakan bentrokan antara kelompok tak dikenal di provinsi Hatay menyebabkan puluhan personel dari Unit Penanggulangan Bencana Pasukan Austria mencari perlindungan di sebuah base camp dengan organisasi internasional lainnya.

"Ada peningkatan agresi antar faksi di Turki," ujar Letnan Kolonel Pierre Kugelweis dalam sebuah pernyataan, Sabtu (11/2/2023).

"Peluang menyelamatkan nyawa tidak memiliki hubungan yang masuk akal dengan risiko keselamatan," sambungnya.

Baca juga: Pemerintah RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Turki, Tim Penyelamat, Logistik hingga Dokter

Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda tenggara negara itu. (AFP/ADEM ALTAN)

Operasi Penyelamatan Sempat Dihentikan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini