News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Pemerintah RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Turki, Tim Penyelamat, Logistik hingga Dokter

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko PMK, Muhadjir Effendy saat melepas bantuan dari Indonesia berupa 65 personel penyelamat dan lima ton logistik Kemenhan untuk korban gempa Turki-Suriah di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (11/2/2023). Bantuan tahap pertama yang dikirim ke Turki yaitu MUSAR team, BASARNAS sebanyak 47 personel beserta peralatan lengkap.

TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Pemerintah RI resmi melepas Tim Kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk korban Bencana Gempa Turki di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta pada Sabtu (11/2/2023) pagi.

Pelepasan Tim Kemanusiaan diawali dengan upacara terlebih dahulu.

Sejumlah pejabat yang hadir yakni Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsdya TNI Henri Alfiandi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, serta pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Menko Muhadjir mengatakan tidak ada satupun negara di dunia ini yang benar-benar siap dalam menghadapi bencana.

Baca juga: Menko PMK Lepas Tim Kemanusiaan dan Bantuan Tahap Pertama dari Indonesia Untuk Korban Gempa di Turki

Bersama dengan bantuan Tim Kemanusiaan yang akan berangkat, kata Muhadjir, Pemerintah Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam dari Pemerintah dan Masyarakat Indonesia kepada Pemerintah dan masyarakat Turki.

Dia mengatakan, gempa yang terjadi pada 6 Februari 2023 dengan skala 7,7 M dan kedalaman 17,8 Km mengguncang Provinsi Gaziantep yang dirasakan di Turki, Suriah dan Lebanon, teridentifikasi sebagai guncangan hebat pada Skala IX intensitas Marcelli.

Dampak bencana tersebut, diperparah oleh gempa susulan sebesar 6,4 sampai 7,5 M.

Muhadjir pun membeberkan, data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 17.134 orang meninggal dunia dan 70.347 korban luka-luka dan ribuan bangunan rusak.

Selain itu, situasi bertambah berat karena di lokasi bencana sedang musim dingin, dengan suhu hingga minus 6 derajat Celcius.

Masifnya bencana gempa tersebut, kata dia, mendorong Pemerintah Turki meminta bantuan dari negara-negara sahabat, salah satunya Indonesia. 

Turki juga disebut menyampaikan permohonan bantuan Emergency Medical Team (EMT), Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), dan Heavy Urban Search and Rescue Team (HUSAR) melalui nota diplomatik kepada Pemerintah Indonesia. 

"Menanggapi hal tersebut, Bapak Presiden RI memberikan arahan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak mengingat hubungan diplomatik Indonesia dan Turki yang sudah berlangsung sejak lama," kata Muhadjir saat sambutan.

Baca juga: KSAU Ingatkan Kru Pesawat yang Terlibat Misi Kemanusiaan Korban Gempa Turki Utamakan Keselamatan

"Oleh karena itu, didasari oleh semangat kemanusiaan, gotong royong, dan hubungan persahabatan dengan Turki sehingga Pemerintah Indonesia bermaksud memberikan bantuan berupa Emergency Medical Team (EMT), Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), kebutuhan logistik dan peralatan serta bantuan lainnya yang akan dikirimkan secara bertahap," sambungnya.

Muhadjir mengatakan, bahwa bantuan tahap pertama yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) team, BASARNAS sebanyak 47 personel beserta peralatan lengkap yang didampingi oleh tim BNPB yang diberangkatkan tanggal 11 Februari 2023.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini