Awal pekan ini, beberapa hari setelah bencana gempa melanda, Presiden Suriah Bashar al-Assad memberikan persetujuan untuk membuka dua penyeberangan tambahan.
Hingga Kamis, sebanyak 119 truk PBB telah melewati perbatasan Bab al-Hawa dan Bab al-Salam antara Turki dan Suriah sejak gempa terjadi, kata juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Sebuah konvoi 15 truk bantuan dari Qatar telah mencapai kota Afrin yang dikuasai pemberontak Suriah, membawa makanan yang sangat dibutuhkan, obat-obatan penting dan tenda.
Baca juga: Momen Presiden Erdogan Azan dan Beri Nama Bayi yang Baru Dilahirkan oleh Penyintas Gempa Turki
Sekretaris jenderal Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Jagan Chapagain, mengatakan krisis akan berlarut-larut, dan mengumumkan organisasinya akan meningkatkan permohonan bantuan lebih dari tiga kali lipat untuk kedua negara tesebut.
“Dampaknya terhadap masyarakat tidak akan berakhir dalam tiga bulan, jadi kami memiliki perspektif 24 bulan,” katanya di Beirut, dalam perjalanan dari Suriah ke Turki.
Dampak ekonomi dari gempa bumi di Turki dapat mengakibatkan hilangnya hingga satu persen dari produk domestik bruto negara itu pada tahun ini, menurut Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis.