TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 53 orang Suriah tewas dalam serangan di barat daya kota Al-Sokhna, Provinsi Homs, gurun tengah Suriah pada Jumat (17/2/2023).
Direktur Rumah Sakit Palmyra, Walid Audi mengatakan, jenazah para korban yang dibawa ke rumah sakit itu mengalami luka tembak di kepala.
Walid Audi juga mengatakan, korban tewas adalah 46 warga sipil dan tujuh tentara.
Saat penyerangan, para korban sedang mengumpulkan truffle gurun, jamur hypogeous yang dapat dimakan.
“Lima puluh tiga warga yang berburu truffle tewas dalam serangan teroris ISIS di barat daya kota Al-Sokhna di gurun timur Homs," lapor televisi pemerintah, SANA, dikutip dari Al Jazeera.
Pemerintah Suriah mengatakan, ISIL atau ISIS adalah dalang dari serangan itu.
Baca juga: AS – Korsel Gelar Latihan Militer, Kim Jong Un Murka Ancam Ambil Tindakan Keras
Direktur Rumah Sakit Palmyra, Walid Audi, mengatakan jenazah mereka dibawa ke rumah sakit setelah penyerangan.
Lima orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit lain.
Seorang korban yang selamat mengatakan kepada SANA, anggota ISIS telah membakar mobil mereka.
Tidak ada klaim tanggung jawab segera atas serangan itu, dikutip dari NDTV.
Selain itu, ISIS belum memberikan tanggapan terkait tuduhan penyerangan di Provinsi Homs yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah dan sekutunya.
AS Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah
Baca juga: Usai Diguncang Gempa Besar, Suriah Barat Laut Kini Hadapi Stagnasi Ekonomi
Peristiwa terpisah pada Jumat (17/2/2023), Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan empat personel militer AS dan satu anjing pekerja terluka dalam ledakan di Suriah.
Militer AS menyerang ISIS dengan helikopter di timur laut Suriah, yang dilakukan melalui koordinasi dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.