TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menominasikan mantan Presiden dan CEO Mastercard, Ajay Banga menjadi Kepala Bank Dunia, Kamis (23/2/2023) pagi.
Biden mencalonkan Banga sepekan setelah David Malpass mengundurkan diri di tengah kritik keras dari para pendukung iklim.
Malpass mundur dari posisinya akhir Juni 2023, setahun sebelum masa jabatan lima tahunnya berakhir.
Dikutip Forbes, saat ini Banga masih menjabat sebagai Wakil Ketua di General Atlantic.
Dalam pernyataan Kamis, Biden memuji Banga sebagai pemimpin global dalam teknologi, data, dan layanan keungan, dan inovasi untuk inklusi.
Di sisi lain, Biden memiliki pengalaman bekerja dengan Banga selama menjabat sebagai Wakil Presiden AS.
Baca juga: Mastercard Berikan Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur
Banga ditunjuk oleh mantan Presiden Barack Obama pada Februari 2015 untuk bertugas di Komite Penasihat untuk Kebijakan Perdagangan dan Negosiasi.
Ia kemudian bertugas di Komisi Pemerintahan Obama untuk Meningkatkan Keamanan Siber Nasional.
Pencalonan yang diumumkan pemerintah Biden merupakan langkah pertama dalam penunjukkan kepala baru Bank Dunia, sebelum Dewan Bank Dunia mengonfirmasi kandidat.
"Ia memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengelola orang dan sistem serta bermitra dengan para pemimpin global di seluruh dunia untuk menunjukkan hasil," ucap Biden, seperti dikutip Guardian.
Komentar Malpass soal perubahan iklim
Dikutip New York Times, Malpass yang diangkat oleh mantan Presiden Donald Trump, mendapat kecaman pada September 2022 setelah menyatakan skeptis ketika ditanya apakah ia menerima perubahan iklim.
"Saya bukan ilmuwan," katanya kala itu.
Baca juga: Perluas Pembayaran di Industri Web3, Mastercard Luncurkan Kartu Debit NFT
Ucapannya mendorong Wakil Presiden AS ke-45 Al Gore melabelinya sebagai "penyangkal iklim".
Gore telah mengadvokasi kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim selama hampir tiga dekade.
Ia menjadi satu di antara pengkritik Malpass yang paling vokal.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre juga mengecam komentar Malpass pada konferensi pers September lalu.
"Kami berharap Bank Dunia menjadi pemimpin global dalam ambisi dan mobilisasi iklim," ucapnya.
Kriteria presiden masa depan Bank Dunia
Lebih jauh, Guardian melaporkan, kelompok anti kemiskinan kemungkinan akan mempertanyakan komitmen Banga untk memerangi krisis iklim dengan menggunakan dana sektor swasta.
Baca juga: Gara-gara Kritik Aktivis Lingkungan, Presiden Bank Dunia David Malpass Mengundurkan Diri
Sementara, Bank Dunia mengatakan kriteria pertama untuk presiden masa depan adalah "rekam jejak kepemimpinan dan pencapaian yang terbukti, khususnya dalam pembangunan".
Banga baru-baru ini bergabung dengan beberapa badan sebagai penasihat iklim. Dia menjadi wakil ketua dana yang berfokus pada iklim General Atlantic, BeyondNetZero, pada awal tahun 2021.
Dibesarkan di India, Banga diharapkan menarik banyak pemimpin dunia berkembang sebagai seorang eksekutif yang membawa kecerdasan finansial ke dalam pekerjaannya dan hubungan yang kuat dengan pemerintahan Biden.
John Kerry, utusan iklim Biden, mengatakan Banga adalah "pilihan yang tepat untuk mengambil tanggung jawab Bank Dunia pada saat kritis ini".
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)