News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Wagner Rusia Minta Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Bakhmut sebelum Jalur Keluar Ditutup

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit Brigade Kholodny Yar ke-93 menembak pasukan pendudukan Rusia dengan mortir MO-1220-RT buatan Prancis pada Jumat (3/3/2023). Pasukan Ukraina bertahan di Kota Bakhmut, meski Wagner Rusia mengklaim telah mengepung Kota Bakhmut dan memblokir akses masuk dan keluar. Laporan foto dari departemen PR Brigade Bakhmut.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin grup tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin meminta pasukan Ukraina mundur dari Kota Bakhmut, Ukraina, pada Jumat (3/3/2023).

Wagner menghujani artileri pada rute akses terakhir ke Kota Bakhmut, Ukraina.

Langkah ini membawa Rusia lebih dekat ke kemenangan pertamanya dalam setengah tahun setelah pertempuran perang yang paling berdarah.

Yevgeny Prigozhin mengatakan hampir sepenuhnya Kota Bakhmut dikelilingi oleh pasukan Rusia.

Sebuah jembatan di kota Khromove, yang terdekat dari Kota Bakhmut, rusak oleh penembakan tank Rusia.

Wagner hanya menyisakan satu jalan yang masih terbuka untuk tentara Ukraina agar meninggalkan Kota Bakhmut.

Baca juga: Grup Wagner Klaim Telah Kalahkan Unit Militer Ukraina Bernama Boris Johnson

“Unit-unit perusahaan militer swasta Wagner secara praktis mengepung Bakhmut,” kata bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dalam video yang diposting di Telegram, dikutip dari AA.

“Hanya satu rute (keluar) yang tersisa,” katanya.

"Wagner sedang menutup akses," lanjutnya.

Wagner Rusia Minta Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Bakhmut

Yevgeny Prigozhin meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memerintahkan pasukannya mundur dari Bakhmut demi menyelamatkan nyawa mereka.

Dalam video yang diunggah di Telegram Wagner, terlihat tiga warga sipil Ukraina yang ditangkap karena berperang, yaitu satu pria tua dan dua anak laki-laki yang meminta untuk diizinkan pulang.

Ia juga meminta Zelensky untuk mengizinkan anak-anak dan orang tua meninggalkan kota.

"Saya memohon kepada Presiden Ukraina. Jika sebelumnya tentara profesional Ukraina bertempur dengan kami, hari ini kami melihat semakin banyak orang tua dan anak-anak," kata Yevgeny Prigozhin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini