Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (7/3/2023), seorang pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri DPRK, sebutan lain Korut, Kim Son Gyong, meminta PBB dan masyarakat internasional untuk 'mendesak AS dan Korsel untuk segera menghentikan pernyataan provokatif dan latihan militer bersama'.
Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Minggu oleh KCNA.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Korut mencirikan mereka sebagai 'demonstrasi militer melawan DPRK'.
Baca juga: Korea Utara Desak PBB Akhiri Latihan Militer Gabungan AS-Korsel
Kim mengecam apa yang ia gambarkan sebagai sikap diam PBB terkait perilaku 'tidak bertanggung jawab' AS dan Korsel di wilayah tersebut.
Ia juga menilai bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mungkin memiliki standar ganda terkait tindakan militer di wilayah tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)