Departemen Pemadam Kebakaran menambahkan bahwa tidak ada unsur mencurigakan yang ditemukan.
Tetapi dikatakan kontraktor bangunan atau pihak yang bertanggung jawab harus memberi tahu stasiun pemadam kebakaran setempat tentang segala kerusakan, penghentian sementara, atau perubahan fasilitas.
Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Keung Sai-ming minggu lalu mengatakan kurangnya peralatan keselamatan kebakaran membuat api sulit dipadamam.
Selain itu, cuaca kering dan berangin membuat api menyebar dengan cepat.
Hanya ada beberapa alat pengaman kebakaran sementara untuk lokasi konstruksi.
Ditambah lagi, ada banyak bahan bangunan seperti papan dan batang besi yang menghalangi petugas pemadam kebakaran, kata Keung.
Inspektur dari Departemen Bangunan sebelumnya mengonfirmasi struktur, liftnya, dan dua derek menara di atap dalam keadaan stabil.
Perancah bambu eksternal yang rusak akibat kobaran api akan diamankan lebih lanjut atau dipindahkan oleh kontraktor lokasi untuk pertimbangan keamanan, kata seorang juru bicara.
Gedung yang terbakar itu sedang dalam tahap pembangunan kembali gedung bekas Mariners' Club.
Mariners' Club dibuka pada tahun 1967, dan dibongkar pada tahun 2018.
Pengembang properti Empire Group sedang membangun Kimpton Hotel dengan 500 kamar.
Bangunan dengan luas 340.000 kaki persegi ini juga akan menampung klub bersejarah tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)