News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Mengenal Rudal Hipersonik Kinzhal, Capai Kecepatan 12.350 Km/Jam dan Sulit Dicegat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan video yang dipublikasikan televisi Rusia Zvezda menunjukkan rudal hipersonik Kinzhal ditembakkan dari kapal penjelajah dalam sebuah latihan perang. - Rudal hipersonik Kinzhal yang dipakai Rusia menggempur Ukraina, punya kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekira 6.200 km/jam

Rudal hipersonik jenis ini dapat membawa hulu ledak nuklir.

2. Fitur utama dari rudal Kinzhal

Kinzhal adalah rudal balistik yang diluncurkan dari udara yang mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional.

Senjata ini memiliki jangkauan yang dilaporkan 1.500-2.000 km (930-1.240 mil) dengan muatan 480kg.

Rudal dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 (12.350 km/jam atau 7.674 mph).

Baca juga: Rudal Kinzhal, Penghancur Berkecepatan Hipersonik yang Digunakan Rusia untuk Menyerang Ukraina

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik yang kecepatan, kemampuan manuver.

Ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Di Ukraina, rudal pertama kali digunakan pada Maret 2022 untuk menghancurkan depot bahan bakar, menurut Moskow.

Pada Kamis, Yurii Ihnat, juru bicara angkatan udara Ukraina, mengatakan negaranya tidak memiliki kemampuan untuk "melawan" Kinzhal.

3. Siapa yang mengembangkan rudal hipersonik?

- Amerika Serikat secara aktif mengejar pengembangan senjata hipersonik – senjata manuver yang terbang dengan kecepatan setidaknya Mach 5 – sebagai bagian dari program Serangan Global Cepat Konvensional sejak awal 2000-an, menurut laporan kongres .

- Pada April 2022, Australia, Inggris Raya, dan AS – sebuah kelompok yang dikenal sebagai AUKUS – setuju untuk bekerja sama dalam senjata hipersonik dan kemampuan perang elektronik.

Baca juga: Usai Diserang Rudal Hipersonik Kinzhal, PBB Bangun Ruang Pengungsian di Perbatasan Ukraina

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir. (Russian Defence Ministry/Russia Today)

- China juga secara agresif mengembangkan teknologinya, menurut US Congressional Research Service (CRS).

- Iran, Israel dan Korea Selatan telah melakukan penelitian dasar pada teknologi tersebut, kata CRS sebelumnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini