Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Polandia, Andrzej Duda, mengatakan akan memberi Ukraina empat jet tempur MiG-29 dalam beberapa hari mendatang.
Dengan ini, Polandia menjadi negara NATO pertama yang memenuhi permintaan Ukraina terkait jet tempur.
"Polandia saat ini memiliki sekitar selusin MiG-29 buatan Soviet, yang diambil alih dari bekas stok Jerman Timur pada awal 1990-an," katanya, Kamis (16/3/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Presiden Andrzej Duda memastikan empat jet tempur yang dikirim itu masih dalam keadaan berfungsi penuh.
“Mereka berada di tahun-tahun terakhir fungsinya, tetapi mereka dalam kondisi kerja yang baik,” kata Presiden Andrzej Duda.
Baca juga: AS Rilis Video Jet Tempur Su-27 Rusia Tabrak Drone AS MQ-9 Reaper di Laut Hitam
Presiden Andrzej Duda mengatakan pesawat pertama yang diserahkan adalah warisan dari Jerman Timur setelah jatuhnya Tembok Berlin.
Ia tidak dapat memastikan apakah negara NATO lainnya akan mengikuti langkah Polandia.
Selain jet tempur, Polandia juga merupakan negara pertama NATO yang menyediakan tank Leopard 2 buatan Jerman untuk Ukraina.
Satu hari sebelumnya, juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Mueller, mengatakan beberapa negara lain juga telah menjanjikan jet tempur MiG ke Ukraina, seperti Slovakia.
Hingga saat ini, pendukung Ukraina di NATO hanya menyediakan suku cadang untuk armada pesawat tempur era Sovietnya, dikutip dari The Guardian.
Tahun 2022 lalu, Polandia menawarkan untuk menyerahkan semua MiG-nya ke AS di pangkalan udaranya di Ramstein, Jerman, sehingga bisa diteruskan ke Ukraina.
Namun, AS menolak rencana tersebut.
Baca juga: Jet Tempur Typhoon Inggris-Jerman Cegat Manuver Pesawat Rusia di Wilayah Estonia
AS Tak Terpengaruh untuk Ikut Kirim Jet Tempur
Amerikat Serikat (AS) mengatakan keputusan Polandia untuk mengirim jet tempur adalah keputusan berdaulat atau atas kemauan Polandia.
Presiden AS, Joe Biden, mengatakan tidak akan terdorong untuk mengirim pesawat jet tempur F-16.
“Itu tidak mengubah kalkulus kami sehubungan dengan (jet tempur) F-16,” kata John Kirby, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional AS.
“Ini adalah keputusan berdaulat untuk dibuat oleh negara mana pun dan kami menghormati keputusan berdaulat itu,” katanya.
“Mereka tidak hanya dapat menentukan apa yang akan mereka berikan tetapi juga bagaimana mereka akan mencirikannya,” lanjutnya.
John Kirby mengatakan keputusan Polandia untuk mengirim jet adalah murni kebijakan pemerintahannya dan AS menolak untuk mendukung keputusan tersebut dengan ikut mengirim jet tempur, dikutip dari CNN Internasional.
Gedung Putih mengatakan Polandia memberi tahu AS tentang keputusannya untuk menyediakan MiG ke Ukraina, sebelum Presiden Andrzej Duda mengumumkan langkah tersebut.
Slovakia, Finlandia, dan Belanda semuanya mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk memasok Ukraina dengan pesawat tempur.
AS dan Inggris saat ini menolak untuk memasok jet tempur F-16 AS dan jet tempur Typhoon Inggris, dikutip dari The Guardian.
Alasannya, mereka membutuhkan banyak pelatihan, dukungan darat, dan landasan pacu yang panjang untuk membantu Ukraina dalam jangka pendek.
Namun, Inggris telah menawarkan untuk memberikan perlindungan udara bagi negara Eropa timur mana pun yang bersedia memasok Kyiv dengan jet era Soviet.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina