Seorang mantan petugas komunikasi Presiden Rusia Vladimir Putin, Gleb Karakulov, mengatakan dia melarikan diri dari Rusia karena perang di Ukraina.
Gleb Karakulov mengungkapkan rincian tentang Presiden Vladimir Putin dalam sebuah wawancara dengan situs web investigasi Dossier Center yang dirilis pada hari Selasa (4/4/2023).
Dalam wawancara itu, Gleb Karakulov membahas pekerjaannya selama di Rusia, caranya melarikan diri, dan pengalaman pribadinya saat bekerja dengan Presiden Vladimir Putin.
Gleb Karakulov adalah mantan insinyur di unit komunikasi kepresidenan, Federal Guard Service (FSO), dan menemani Presiden Vladimir Putin dalam lebih dari 180 perjalanan selama 13 tahun terakhir.
Unit itu bertugas untuk memastikan Presiden Vladimir Putin dan perdana menterinya diberikan komunikasi terenkripsi 24/7.
Hal ini karena Presiden Rusia itu tidak mengoperasikan smartphone atau layanan lainnya secara pribadi.
Gleb Karakulov Kabur dari Rusia
Gleb Karakulov mengatakan kepada Dossier Center, dia berhasil melarikan diri bersama keluarganya ke Turki saat menemani Presiden Vladimir Putin dalam kunjungan ke Kazakhstan untuk pertemuan puncak pada pertengahan Oktober 2022.
"Itu akan menjadi kejahatan yang lebih besar jika saya tetap dalam pekerjaan saya," kata Gleb Karakulov, yang mengetahui pembelotannya melanggar hukum Rusia.
4. Kesal dengan Dubes AS yang Temui Rivalnya, Erdogan: Pintu Kami Tertutup Untuknya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pintunya tertutup bagi Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Turki Jeffry Flake yang telah bertemu dengan rivalnya, yakni kandidat Presiden dari oposisi Kemal Kilicdaroglu.
"Duta Besar (Presiden AS) Joe Biden mengunjungi Kemal. Saya malu, pikirkan dengan kepala anda. Anda seorang duta besar, teman bicara Anda di sini adalah (saya sebagai) Presiden. Bagaimana anda akan berdiri setelah itu dan meminta pertemuan dengan Presiden? Pintu kami tertutup untuknya, ia tidak boleh lagi masuk. Mengapa? Karena ia perlu tahu tempatnya," kata Erdogan pada hari Minggu lalu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (4/4/2023), pemilihan Presiden dan parlemen Turki dijadwalkan akan diadakan pada 14 Mei mendatang.
(Tribunnews.com)