TRIBUNNEWS.COM - Militer China mengadakan latihan militer 'United Sharp Sword' selama tiga hari, yang dimulai pada Sabtu (8/4/2023).
Materi latihan militer China pada hari ke-2, Minggu (9/4/2023), adalah simulasi serangan ke Taiwan.
Komando Teater Timur militer China mengeluarkan animasi singkat dari simulasi serangan di akun WeChat-nya.
Simulasi itu menunjukkan rudal yang ditembakkan dari darat, laut dan udara ke Taiwan dengan dua di antaranya meledak dalam api saat mengenai target mereka.
Sebuah sumber yang mengetahui situasi keamanan di Taiwan mengatakan, China melakukan simulasi serangan udara dan laut terhadap sasaran militer asing di lepas pantai barat daya Taiwan.
"Taiwan bukan satu-satunya target mereka. Ini sangat provokatif," kata sumber itu, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Dicueki China Saat Kunjungan ke Beijing, Presiden Komisi Eropa Ditertawakan Politisi Prancis
Kementerian Pertahanan Taiwan juga melaporkan sejumlah serangan udara dari China selama China melakukan latihan militer di dekat pulau itu.
Selama latihan militer itu, militer Taiwan sedang memantau pasukan rudal China.
Media China melaporkan, patroli kesiapan tempur dan latihan China di sekitar Taiwan terus berlanjut.
“Di bawah komando terpadu dari pusat komando operasi gabungan teater, berbagai jenis unit melakukan simulasi serangan presisi bersama pada sasaran utama di pulau Taiwan dan wilayah laut sekitarnya, dan terus mempertahankan postur ofensif di sekitar pulau itu,” kata media China.
Baca juga: Tak Sopan dan Cemarkan Nama Baik, China Kecam Ucapan Sekjen WHO Soal Asal-usul Covid-19
70 Pesawat China Melintas Dekat Taiwan
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, ada 70 pesawat PLA dan 11 kapal PLAN di sekitar Taiwan terdeteksi pada Senin (10/4/2023) pukul 6 pagi waktu setempat.
Sebelumnya, ada 70 pesawat militer China, termasuk pesawat tempur Su-30 dan pembom H-6, serta 11 kapal, di sekitar Taiwan.
Pesawat China itu melintas pada Minggu (9/4/2023) sekira pukul 08.00 waktu setempat.