Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang dipastikan akan memasukkan agenda pembahasan soal pencucian uang aset kripto di dunia dalam pertemuan G7 Hiroshima, Mei 2023 mendatang.
Sebab masalah pencucian uang aset kripto di dunia kini dianggap mulai berbahaya.
Baca juga: G7 Janjikan Stabilitas Keuangan dan Keragaman Rantai Pasokan
"Berdasarkan diskusi pada pertemuan para ahli Financial Action Task Force (FATF) internasional, pemerintah berencana menjadikan masalah pencucian uang aset kripto sebagai agenda di G7 (pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral 7 negara besar) yang akan diadakan di Kota Niigata bulan Mei mendatang," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (14/4/2023).
Tim satuan kerja anti pencucian uang internasional berkumpul 3 hari sampai dengan Jumat (14/4/2023) di Tokyo.
Berkenaan dengan pencucian uang, yaitu pencucian dana yang diperoleh dari kejahatan, pertemuan kelompok kerja internasional yang memeriksa tindakan pencegahan masing-masing negara diadakan di Tokyo hingga kemarin.
Selain itu serangan dunia maya yang diduga dilakukan oleh Korea Utara juga menjadi perhatian penuh.
"Kami akan memperkuat respons kami terhadap risiko baru seperti pencurian aset kripto. Kelompok kerja internasional "FATF", yang bekerja pada tindakan anti pencucian uang, mengadakan pertemuan di Tokyo selama tiga hari hingga tanggal 14 April untuk membahas tindakan pencegahan di bidang aset kripto."
Dalam pertemuan tersebut, para pejabat dari otoritas keuangan 19 negara, termasuk Jepang dan Amerika Serikat yang memimpin pertemuan tersebut, membahas dan menyepakati bahwa masing-masing negara akan bekerja sama untuk memperkuat respons mereka terhadap risiko baru yang cukup berbahaya ini.
Baca juga: Sedikitnya Radius 300 Meter Disterilisasi Saat Pertemuan G7 di Hiroshima Jepang Mei 2023
"Secara khusus, kami akan menanggapi risiko seperti pencurian aset kripto akibat serangan siber yang kabarnya dilakukan oleh Korea Utara untuk menggalang dana bagi pengembangan nuklir dan misilnya."
"Peningkatan akan monitor hal tersebut akan jauh difokuskan lebih lanjut karena tingkatnya sudah menunjukkan tanda-tanda bahaya. Kebijakan ini akan dirangkum dalam sebuah laporan pada bulan Juni tahun 2023," ujarnya.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.