News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel akan Lockdown Wilayah Palestina selama 3 Hari saat Perayaan Memorial Day

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang demonstran Palestina berdebat dengan pasukan Israel selama protes terhadap perluasan pemukiman, di desa al-Mughayer, timur Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 29 Juli 2022. (Photo by ABBAS MOMANI / AFP) - Israel akan lockdown wilayah Palestina selama 3 hari untuk merayakan memorial day.

TRIBUNNEWS.COM - Israel akan memberlakukan lockdown 3 hari di wilayah Palestina mulai 24 April untuk perayaan Memorial Day dan Hari Kemerdekaan.

Lockdown akan dimulai pada Senin (24/4/2023) pukul 17.00 waktu setempat dan berlangsung hingga Rabu (26/4/2023) pukul 23.59 waktu setempat.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, penyeberangan di perbatasan dengan Jalur Gaza juga akan ditutup.

Namun, tentara mengatakan penyeberangan perbatasan akan dibuka kembali, tergantung penilaian situasional.

Pengecualian untuk penutupan akan dibuat untuk kasus kemanusiaan dan kasus luar biasa lainnya, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Baca juga: AS Desak Nigeria untuk Damai dengan Israel setelah Kecam Perang di Palestina

Pembukaan jalur ini akan membutuhkan persetujuan dari penghubung Kementerian Pertahanan untuk Palestina, yang dikenal sebagai Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT).

Memorial Day dirayakan di Israel untuk menghormati semua personel militer yang terbunuh selama operasi militer Israel di Palestina.

Israel juga memperingati hari kemerdekaannya, yang menandai berdirinya negara itu di atas puing-puing Palestina.

Penjaga perbatasan Israel berpatroli di luar kompleks Masjid Al-Aqsa di Gerbang Singa di Kota Tua Yerusalem selama bentrokan dengan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada 5 April 2023. - Bentrokan meletus di dalam masjid Al-Aqsa di Yerusalem awal 5 April 2023 saat Polisi Israel mengatakan mereka telah masuk untuk mengusir "agitator", sebuah langkah yang dikecam sebagai "kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya" oleh gerakan Islam Palestina Hamas. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Baca juga: Sukses Damaikan Arab Saudi-Iran, China Siap Bantu Perdamaian Palestina dan Israel

Hari Kemerdekaan Israel ini disebut oleh orang Palestina sebagai "Nakba" atau Malapetaka.

Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat (yang diduduki) dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina.

Menurut angka dari pihak Palestina, lebih dari 100 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel sejak awal tahun 2023 ini.

Enam belas orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama, dikutip dari Middle East Monitor.

Para pengunjuk rasa memblokir jalan dan memegang bendera nasional selama unjuk rasa menentang reformasi peradilan pemerintah Israel di Tel Aviv, Israel pada 27 Maret 2023. - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 26 Maret 2023 memecat Menteri Pertahanan Yoav Galant sehari setelah dia melanggar barisan , mengutip masalah keamanan dalam menyerukan jeda reformasi yudisial pemerintah yang kontroversial. Pada hari ketika 200.000 orang turun ke jalan Tel Aviv untuk memprotes reformasi, Galant - yang telah menjadi sekutu setia Netanyahu - pada hari Sabtu mengatakan "kita harus menghentikan proses legislatif" selama sebulan mengingat perpecahannya. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Baca juga: Netanyahu Tolak Seruan Biden yang Menentang Reformasi Peradilan di Israel

Aktivis Israel Minta Hentikan Demonstrasi selama Memorial Day

Sebuah kelompok yang mewakili tentara cadangan yang memprotes program perombakan peradilan pemerintah, telah meminta para aktivisnya untuk tidak berdemonstrasi menentang reformasi pada Hari Peringatan Israel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini