TRIBUNNEWS.COM - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, akan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Selasa (18/4/2023).
Presiden Mahmoud Abbas disambut oleh gubernur Mekkah, Pangeran Badr bin Sultan bin Abdulaziz Al-Saud, setelah tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada Senin (17/4/2023).
Presiden Palestina didampingi dalam kunjungan ini oleh Sekretaris Komite Eksekutif PLO, Hussein Al-Sheikh, Kepala Badan Intelijen, Mayor Jenderal Majid Faraj, Penasihat Diplomatik Presiden Majdi Al-Khalidi, dan Duta Besar Palestina untuk Kerajaan Arab Saudi Basem Al-Agha.
Kantor berita Arab Saudi, Wafa, mengatakan Presiden Mahmoud Abbas akan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Selasa untuk membahas perkembangan Palestina dan memperbaiki hubungan Palestina-Arab Saudi.
Kunjungan itu dilakukan di tengah laporan tentang kemungkinan kunjungan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh ke kerajaan kaya minyak itu, kunjungan pertama dalam beberapa tahun.
Baca juga: Wamenag: Pesantren dan Perguruan Tinggi di Indonesia Terbuka untuk Pelajar Palestina
Pada hari Jumat (14/4/2023), Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan menteri Mesir, Yordania, Oman, Kuwait, Bahrain, Irak, dan Uni Emirat Arab, seperti diberitakan Anadolu Agency.
Mereka mengutuk keras serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan langkah-langkah yang merusak upaya untuk perdamaian solusi dua negara.
Baca juga: Wakil Hakim Agung Palestina Mengaku Tenang & Bangga Gus Yahya Sangat Teguh Mendukung Palestina
Kunjungan Pemimpin Hamas ke Arab Saudi
Kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertepatan dengan kunjungan pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh ke Arab Saudi.
Ismail Haniyeh tiba di Arab Saudi pada Senin (17/4/2023) malam.
Ia didampingi oleh delegasi Hamas yang terkenal, termasuk Kepala politik Khaled Meshal, dikutip dari Anadolu Agency.
Ismail Haniyeh akan bertemu dengan pejabat Arab Saudi untuk membahas perkembangan terakhir Palestina dan hubungan Hamas-Arab Saudi pada Selasa (18/4/2023).
Belum jelas apakah Presiden Mahmoud Abbas dan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, akan bertemu selama kunjungan di Arab Saudi itu.
Hamas terakhir kali mengunjungi Arab Saudi pada tahun 2015, ketika Meshal bertemu Raja Salman dan pejabat senior Arab Saudi.