Sebelumnya, keduanya bekerja sama untuk menggulingkan Presiden Sudan, Omar al-Bashir pada 2019.
Setelah itu, militer Sudan dan koalisi kelompok sipil yang bersatu di bawah Pasukan Kebebasan dan Perubahan (FFC) membentuk pemerintahan transisi.
Namun, kedua jenderal itu melakukan kudeta militer pada 25 Agustus 2021.
Jenderal Abdel Fattah al-Burhan menjadi ketua dewan dan Mohamed Hamdan Dagalo menjadi wakil ketua dewan.
Ketegangan yang muncul baru-baru ini, dipicu oleh rencana Dagalo untuk mengintegrasikan RSF ke dalam militer Sudan.
Hal ini ditentang oleh militer Sudan yang dipimpin al-Burhan.
Perselisihan memuncak pada 15 April 2023, ketika bentrokan terjadi antara militer Sudan dan RSF.
RSF adalah kelompok paramiliter terkemuka di Sudan, yang dipimpin Dagalo.
Selama konflik Darfur di Sudan pada awal tahun 2000-an, Dagal adalah pemimpin pasukan Janjaweed yang terkenal di Sudan.
Janjaweed kemudian bertransformasi menjadi RSF.(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)