- Lebih dari 500 orang tewas, dan puluhan ribu orang melarikan diri sejak pertempuran meletus pada 15 April.
Baca juga: Konvoi Kedua Evakuasi Warga AS Tiba di Port Sudan
- Kepala PBB mengatakan pejabat tinggi kemanusiaan PBB sedang menuju ke Sudan karena "krisis kemanusiaan yang memburuk dengan cepat".
- Lebih dari 5.000 orang telah menyelamatkan diri dengan kapal-kapal Arab Saudi, menyeberangi Laut Merah dari Port Sudan, kata kerajaan itu.
- Wartawan Sudan Mohamed Alamin Ahmed, yang berada di Khartoum, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa warga sipil punya banyak alasan untuk melarikan diri dari ibu kota.
“Orang-orang melarikan diri dari Khartoum bukan hanya karena situasi kemanusiaan dan bom yang jatuh di rumah warga sipil, karena penembakan acak dan serangan udara, tetapi juga karena penjarahan warga sipil di jalanan dan bahkan di dalam rumah mereka,” katanya.
3. Upaya diplomasi dan evakuasi
- Inggris mengatakan akan mengoperasikan penerbangan evakuasi tambahan dari Port Sudan pada Senin (1/5/2023).
Inggris sampai hari ini sudah menerbangkan lebih dari 2.000 orang ke luar negeri dari bandara dekat Khartoum.
- Kanada mengatakan akan mengakhiri penerbangan evakuasi karena "kondisi berbahaya".
- Mesir telah mengadakan pertemuan delegasi permanen Liga Arab pada hari Senin (1/5/2023) untuk membahas kekerasan di Sudan.
- Dua pejabat AS mengatakan Amerika Serikat mengirim kapal angkatan laut untuk mengevakuasi warganya.
Baca juga: Konflik Terus Berlanjut, Kelaparan Mengintai Rakyat Sudan
- Hampir 1.000 orang Amerika telah dievakuasi, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Miller menambahkan bahwa konvoi pemerintah tiba di Port Sudan untuk membawa warga AS dan orang lain yang memenuhi syarat ke Arab Saudi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)