- Naha Hari Festival
- Hakata Dontaku
- Festival Bunga Hiroshima
- Hamamatsu Matsuri
- Hirosaki Sakura Matsuri
Sejarah
Istilah Golden Week merupakan salah satu contoh kosakata bahasa Jepang yang ditulis dan dibaca seperti bahasa Inggris tetapi merupakan istilah bahasa Jepang (wasei-eigo).
Setelah pemerintah Jepang menetapkan undang-undang hari libur pada tahun 1948, gedung-gedung bioskop kebanjiran penonton yang menghabiskan hari libur di akhir bulan April dan minggu pertama bulan Mei dengan menonton film.
Pada waktu itu siaran televisi belum ada dan rakyat senang menghabiskan liburan dengan pergi menonton bioskop, berbelanja di toko serba ada, atau bepergian ke tempat wisata yang dekat-dekat.
Matsuyama Hideo dari perusahaan film Daiei Motion Picture menyebut minggu liburan ini sebagai "minggu paling luar biasa" bagi industri film di Jepang dan menamakannya "Golden Week".
Istilah ini secara luas dipakai di kalangan pemilik gedung bioskop sebelum akhirnya dikenal masyarakat luas.
Penjelasan lain mengatakan istilah Golden Week dipinjam dari kalangan stasiun radio di Jepang yang menyebut jam siar dengan pendengar terbanyak dengan istilah "Golden Time".
NHK dan beberapa surat kabar tidak lagi menggunakan istilah Golden Week, melainkan Ōgata renkyū (liburan berturutan skala besar).
Media massa mengemukakan berbagai macam alasan untuk tidak menggunakan istilah Golden Week.
Di antaranya, media massa enggan meminjam istilah dari dunia film, penulisan dengan katakana yang memakan tempat, hingga pertimbangan adanya pemirsa dan pembaca surat kabar yang tidak semua dapat berlibur panjang.
Golden Week bukanlah seperti Lebaran pulang kampung. GW untuk berlibur bersama ke luarga besar biasanya ke luar negeri.
Kalau pulang kampung biasanya sekitar 15 Agustus di masa Obon, hari-hari untuk memperingati arwah nenek moyang, menyekar ke pemakaman keluarga.
Di situlah banyak orang kota pulang kampung ke keluarga asal mereka.
Demikian pula akhir tahun juga banyak yang pulang kampung bersama merayakan akhir tahun dan awal tahun baru bersama keluarga besar mereka di kampung-kampung asalnya.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.