News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Israel Bom Jalur Gaza Pascakematian Pria Palestina di Tahanan karena Mogok Makan 86 Hari

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap dan api membubung di atas gedung-gedung setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 3 Mei 2023. Militer Israel melakukan serangan udara dan baku tembak dengan militan Gaza pada 2 Mei 2023 dalam gejolak kekerasan setelah kematian dalam tahanan Israel atas seorang tahanan Palestina yang mogok makan.

Dia meninggal di penjara Israel pada Selasa, setelah hampir tiga bulan melakukan mogok makan.

Menurut otoritas Israel, Adnan sedang menunggu persidangan, sebelum akhirnya ditemukan meninggal.

Dia telah masuk dan keluar penjara selama lebih dari dua dekade.

Al Jazeera melaporkan, Adnan menggelar aksi mogok makan untuk memprotes penangkapannya.

Adnan lahir pada 24 Maret 1978, di kota Arrabeh dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Adnan menjadi advokat politik untuk PIJ selama masa mahasiswanya.

Ia pertama kali ditangkap oleh Israel dan ditahan selama empat bulan pada tahun 1999.

Delapan bulan kemudian, dia ditangkap oleh Otoritas Palestina (PA) karena memimpin demonstrasi mahasiswa pada 1999 di Universitas Bir Zeit menentang kedatangan Perdana Menteri Prancis, Lionel Jospin.

Mahasiswa saat itu melempari Jospin dan mobilnya menggunakan batu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini