Sementara Katie Gordon dari Wiltshire tampak sedang melukis wajah bersama kedua putrinya pada Jumat kemarin.
Ia pikir Raja yang baru dan Permaisurinya 'akan menjadi sosok yang hebat'.
"Kami berkemah malam ini siap untuk menyaksikan Penobatan, dan kami mengecat wajah semua orang saat mereka lewat. Kami melakukannya secara gratis, ini hanya hal kecil yang kami lakukan. Kami membeli cat wajah untuk diri kami sendiri dan berpikir, mengapa tidak melakukannya untuk orang lain juga?," jelas Gordon.
Saat matahari terbenam pada Jumat kemarin, ratusan tenda dipasang pada sepanjang rute Coronation, mereka yang berkumpul berharap dapat menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut.
Uskup Agung Canterbury, Justin Welby akan memimpin kebaktian tersebut, dengan tamu yang hadir mulai dari Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Olena Zelenska pun bertemu dengan Kate Middleton pada resepsi pra-Penobatan di Istana Buckingham pada Jumat kemarin.
Raja Charles pun sempat difoto saat berbagi kata-kata hangat dengan Zelenska dan menyapa Putri Mahkota Denmark, Mary melalui interaksi jabat tangan dan cium pipi.
Ada kontroversi yang muncul mengenai 'apakah orang-orang di rumah diminta untuk berjanji setia kepada Raja'.
Gereja Inggris pun telah memperjelas bahwa ini sepenuhnya opsional dan orang-orang mungkin memiliki 'momen refleksi pribadi'.
Pesan utama Penobatan dari Raja Charles dalam doa pertamanya saat ia mencapai Biara berbunyi 'Saya datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani'.
Puncak upacara akan tiba saat Mahkota St Edward diletakkan di atas kepala sang Raja, momen yang akan ditandai dengan dibunyikannya lonceng Biara dan penghormatan senjata pada Parade Pengawal Kuda di dekatnya.
Camilla pun akan dimahkotai bersama Raja Charles dan wanita itu pun akan secara resmi digambarkan sebagai 'Permaisuri Camilla'.
Upacara tersebut akan menekankan keragaman dan inklusi, dengan lebih banyak elemen multi agama daripada penobatan sebelumnya, dengan kontribusi dari perwakilan Yahudi, Muslim, Budha dan Sikh.
Pelajaran Alkitab akan dibacakan oleh Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak, dan musik akan dinyanyikan dalam bahasa Wales dan Gaelik Skotlandia dan Irlandia.