Akan ada Uskup wanita yang turut ambil bagian untuk pertama kalinya dalam kebaktian penobatan yang berlangsung hampir seribu tahun.
Setelah momen kebaktian, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, Raja Charles dan Permaisuri Camilla akan melakukan perjalanan dengan Gold State Coach kembali ke Istana Buckingham, dalam prosesi sepanjang satu mil atau 1,6 km yang spektakuler, dengan diiringi 4.000 tentara dan 19 band militer.
Latihan yang cermat untuk prosesi dilakukan dengan berbaris di sekitar rute replika dengan landmark seperti Cenotaph yang ditandai dengan kerucut lalu lintas.
Saat mereka sampai di Istana, masih belum pasti siapa yang nantinya akan terlihat bersama Raja dan Permaisuri untuk penampilan balkon tradisional.
Ada rencana untuk flypast saat bangsawan senior berada di balkon Istana, namun akan ada kekhawatiran tentang cuaca hari ini, dengan perkiraan munculnya awan dan turun hujan.
Menjelang Penobatan, sejumlah protes vokal dari kelompok anti monarki dan kelompok kampanye Republik pun terlihat, mereka telah mengumumkan niatnya untuk mengadakan protes di rute prosesi.
Baca juga: Raja Charles III Akan Dinobatkan dengan Mahkota Emas St Edward
Kendati demikian, ada operasi keamanan besar-besaran, dengan Polisi Metropolitan menempatkan 11.500 petugas untuk pengerahan satu hari terbesar yang pernah ada.
Kelompok anti-monarki menegaskan bahwa mereka hanya ingin membela hak mereka untuk melakukan aksi protes, namun polisi telah memperingatkan bahwa 'toleransi terhadap gangguan apapun, baik melalui aksi protes atau lainnya akan sangat rendah'.
Daftar tamu yng akan hadir pun turut diperdebatkan, dengan kritik terhadap kehadiran wakil Presiden China Han Zheng yang dituduh memimpin tindakan keras terhadap kebebasan sipil di Hong Kong.
Namun ini akan menjadi prosesi upacara yang terbuka bagi banyak penonton global, dengan kru TV dari seluruh dunia tiba di London.
Mereka akan melihat arak-arakan, simbolisme agama dan tradisi kuno, dengan Raja Charles III dimahkotai di atas kursi Penobatan berusia 700 tahun, dalam sebuah upacara yang belum pernah dilihat kebanyakan orang sebelumnya dalam hidup mereka.