Pada bulan Maret lalu, China mengatur pembicaraan antara Arab Saudi dan Iran, yang membawa kedua negara pada pemulihan hubungan diplomatik setelah jeda tujuh tahun.
China memiliki hubungan persahabatan dengan Moskow serta pengaruh ekonomi sebagai pembeli terbesar minyak dan gas Rusia setelah Amerika Serikat dan sekutunya memotong sebagian besar pembelian.
Beijing, yang melihat Moskow sebagai mitra diplomatik dalam menentang dominasi AS dalam urusan global, menolak mengkritik invasi Rusia terhadap Ukraina.
Sementara itu, Wang Wenbin membenarkan bahwa diplomat top Partai Komunis yang berkuasa, Wang Yi, dan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengadakan pembicaraan pada hari Rabu dan Kamis di Wina, Austria.
Wang mengatakan kedua belah pihak melakukan "diskusi yang jujur, mendalam, substantif, dan konstruktif" untuk menstabilkan dan meningkatkan hubungan bilateral.
Hubungan China dan AS berada pada titik terendah dalam sejarah, setelah insiden bulan Februari lalu ketika AS menembak jatuh balon mata-mata China yang diduga terbang melintasi Kanada dan Amerika Serikat.
Insiden tersebut menyebabkan penundaan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing yang hingga kini belum dijadwalkan ulang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)