TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengonfirmasi laporan, Inggris menyumbangkan rudal Storm Shadow jarak jauh ke Ukraina.
Wallace mengatakan Ukraina akan memiliki "kesempatan terbaik untuk membela diri".
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-443 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Inggris sumbang rudal Storm Shadow jarak jauh ke Ukraina
Menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace, telah mengonfirmasi laporan, Inggris menyumbangkan rudal Storm Shadow jarak jauh ke Ukraina.
Wallace mengatakan Ukraina akan memiliki "kesempatan terbaik untuk membela diri".
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-442: Moskow akan Evakuasi 3.000 Pekerja dari PLTN Zaporizhzhia
Wagner meningkatkan serangan artileri dan penembakan di Bakhmut
Seorang komandan brigade Ukraina yang bertempur di reruntuhan Bakhmut mengatakan pasukan tentara bayaran Rusia telah meningkatkan serangan artileri dan penembakan dalam beberapa hari terakhir.
Dia membantah klaim bahwa Wagner kekurangan amunisi.
"(Wagner) tidak menghadapi kekurangan amunisi, meskipun klaim pemimpinnya sebaliknya," kata komandan tersebut.
Sebelumnya, Kepala tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan situasi di sisi-sisi dekat kota Bakhmut di Ukraina berlangsung sejalan dengan "skenario terburuk dari semua yang diharapkan".
Polandia akui ada rudal hantam negaranya akhir tahun kemarin
Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, membenarkan tentara mengetahui kemungkinan rudal menuju negara itu pada bulan Desember, tetapi gagal memberi tahu pemerintah.
Polandia waspada terhadap kemungkinan limpahan persenjataan dari perang di negara tetangga Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-441: Wagner Batal Tinggalkan Bakhmut, Takut Dianggap Pengkhianat
November lalu, dua orang tewas di dekat perbatasan oleh apa yang disimpulkan Warsawa sebagai rudal pertahanan udara Ukraina yang salah tembak.
Zelensky tegaskan Ukraina sedang bersiap melancarkan serangan balasan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan serangan balasan musim semi yang sangat dinanti.
“Kita bisa maju dan sukses. Tapi kami akan kehilangan banyak orang. Saya pikir itu tidak dapat diterima," kata Zelensky.
"Jadi kita perlu menunggu. Kami masih membutuhkan sedikit lebih banyak waktu," jelasnya.
Zelensky bantah Ukraina bertanggung jawab atas serangan drone di Rusia
Zelensky kembali membantah tanggung jawab Ukraina atas insiden pesawat tak berawak di atas Kremlin.
Rusia menuduh Washington dan Kyiv mendalangi serangan itu, yang digambarkan sebagai upaya pembunuhan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Putin tidak berada di Kremlin pada saat itu, dan tidak ada korban luka yang disebabkan oleh drone tersebut.
Drone Ukraina serang depot minyak di perbatasan Rusia
Sebuah pesawat tak berawak Ukraina menyerang depot penyimpanan minyak di wilayah perbatasan Rusia di Bryansk, gubernur setempat mengklaim dalam sebuah posting di saluran Telegramnya pada Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-440 Invasi: Gudang Palang Merah Dihancurkan oleh Rudal Rusia
Tidak ada korban jiwa setelah serangan terhadap fasilitas di dekat kota Klintsy, milik perusahaan minyak Rosneft Rusia, meskipun satu tangki penyimpanan rusak sebagian, kata gubernur Alexander Bogomaz.
Pemukiman Rusia tanpa listrik
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengklaim bahwa tujuh permukiman di wilayah Rusia dibiarkan tanpa listrik setelah penembakan Ukraina di perbatasan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)