News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky: Ukraina Belum Luncurkan Serangan Balasan ke Rusia, Butuh Lebih Banyak Waktu

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky saat menyampaikan pidato malamnya, pada Senin (1/5/2023). Zelensky membahas tentang serangan rudal Rusia di Ukraina selama sepekan terakhir. - Zelensky mengatakan Ukraina belum meluncurkan serangan balasan ke Rusia dan membutuhkan lebih banyak waktu.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pasukannya membutuhkan lebih banyak waktu sebelum melakukan serangan balasan terhadap Rusia.

Presiden Zelensky menilai Ukraina siap melakukan serangan balasan, tapi masih membutuhkan lebih banyak bantuan senjata yang ia nantikan dari Barat.

Sehingga, ia masih menahan serangan balasan ke Rusia hingga bantuan itu tiba di Ukraina.

“Kami akan kehilangan banyak orang,” kata Presiden Zelensky, saat berbicara mengenai konsekuensi potensial dari peluncuran operasi itu dengan segera.

“Saya pikir itu tidak bisa diterima. Jadi kita perlu menunggu. Kami masih membutuhkan sedikit lebih banyak waktu,” lanjutnya.

Presiden Ukraina itu berbicara kepada wartawan dari jaringan Eurovision News, pada Kamis (11/5/2023).

Presiden Zelensky secara khusus mencatat kepada wartawan, lebih banyak kendaraan lapis baja dibutuhkan oleh tentara Ukraina sebelum melakukan serangan balasan, dikutip dari RT.

Baca juga: Jubir Rusia Berhenti Temui Pers Barat, Sebut Hasil Wawancara Selalu Berbeda

Ia bersikeras, pemerintahnya sangat ingin menggunakan senjata yang disediakan oleh pendukung Baratnya.

Presiden Zelensky juga mengklaim Rusia ingin membekukan perang itu atau tidak ingin segera mengakhirinya, dikutip dari Reuters.

Sistem pertahanan udara Patriot Belanda yang akan diberikan kepada Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dan Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren melihat sampel bantuan militer yang diberikan kepada Ukraina, dalam kunjungannya di Den Haag pada Kamis (4/5/2023). (Ukrainian Presidential Press Office)

Baca juga: Inggris Akan Kirim Rudal Jarak-jauh ATACMS ke Ukraina, Peperangan Bakal Melebar ke Wilayah Rusia

Ukraina Kekurangan Senjata Vital

Komandan Ukraina mengatakan mereka masih kekurangan senjata vital yang dibutuhkan untuk kampanye skala besar agar berhasil.

Senjata itu termasuk sistem artileri dengan jangkauan 190 mil (300 km), yang mampu menghantam gudang amunisi dan pusat komando Rusia.

Ukraina semakin khawatir jika serangan balasan hanya menghasilkan sedikit keuntungan teritorial.

Banyak orang yang berpendapat, jika itu terjadi, Barat akan menekan Ukraina untuk menerima kesepakatan damai yang tidak menguntungkan dengan Rusia.

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren, berbicara kepada militer Belanda dalam kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte di pangkalan udara Den Haag untuk melihat sampel bantuan militer yang diberikan kepada Ukraina, dalam kunjungannya di Den Haag pada Kamis (4/5/2023). (Ukrainian Presidential Press Office)

Baca juga: Zelensky Cek Sistem Patriot, Artileri, dan Kendaraan Militer dari Belanda untuk Ukraina

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini