News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Mantan Komandan Wagner yang Cari Suaka di Norwegia, Andrey Medvedev Putuskan Kembali ke Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok militer bayaran Rusia, Wagner, kabur ke perbatasan Norwegia guna mencari perlindungan, setelah menolak memperbarui kontrak untuk melanjutkan perang di Ukraina. - Mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner yang mengajukan suaka politik ke Norwegia mengaku telah memutuskan untuk kembali ke Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner yang mengajukan suaka politik ke Norwegia mengaku telah memutuskan untuk kembali ke Rusia.

Andrei Medvedev menuturkan dia menelepon kedutaan Rusia di Oslo dan meminta untuk bisa pulang.

Dia membagikan cerita ini dalam sebuah wawancara dengan aktivis hak asasi manusia Rusia, Vladimir Osechkin.

Medvedev memberikan beberapa wawancara menjelaskan bahwa pembunuhan oleh Wagner terhadap para pembelotnya sendiri membuatnya pergi dan mencari suaka di Norwegia.

Dia mengatakan kepada CNN bahwa telah menyaksikan kebrutalan dan kekalahan di garis depan di Ukraina.

Baca juga: Dituduh Bocorkan Informasi Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina, Bos Wagner: Menggelikan

Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok militer bayaran Rusia, Wagner, kabur ke perbatasan Norwegia guna mencari perlindungan, setelah menolak memperbarui kontrak untuk melanjutkan perang di Ukraina. (The Moscow Times)

Masalah hukum di Norwegia

Medvedev melintasi perbatasan Rusia-Norwegia dengan berjalan kaki pada Januari.

Setiba di Norwegia, dia mengaku mencari suaka politik.

Namun selama tinggal di Norwegia tidak sepenuhnya damai.

Pada April, pria berusia 26 tahun itu mengaku bersalah atas dakwaan yang berasal dari perkelahian di luar bar Oslo, dan membawa senapan angin di depan umum.

Dalam serangkaian video pendek, Medvedev mengatakan akan membatalkan permohonan suakanya pada 10 Juni.

Baca juga: Populer Internasional: Bos Wagner Niat Bocorkan Posisi Tentara Rusia - Pilpres Turki Putaran Kedua

“Mereka akan mengumpulkan orang-orang yang tidak ingin berperang dan menembak mereka di depan pendatang baru,” kata Medvedev kepada CNN pada bulan Januari.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini