TRIBUNNEWS.COM - Mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner yang mengajukan suaka politik ke Norwegia mengaku telah memutuskan untuk kembali ke Rusia.
Andrei Medvedev menuturkan dia menelepon kedutaan Rusia di Oslo dan meminta untuk bisa pulang.
Dia membagikan cerita ini dalam sebuah wawancara dengan aktivis hak asasi manusia Rusia, Vladimir Osechkin.
Medvedev memberikan beberapa wawancara menjelaskan bahwa pembunuhan oleh Wagner terhadap para pembelotnya sendiri membuatnya pergi dan mencari suaka di Norwegia.
Dia mengatakan kepada CNN bahwa telah menyaksikan kebrutalan dan kekalahan di garis depan di Ukraina.
Baca juga: Dituduh Bocorkan Informasi Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina, Bos Wagner: Menggelikan
Masalah hukum di Norwegia
Medvedev melintasi perbatasan Rusia-Norwegia dengan berjalan kaki pada Januari.
Setiba di Norwegia, dia mengaku mencari suaka politik.
Namun selama tinggal di Norwegia tidak sepenuhnya damai.
Pada April, pria berusia 26 tahun itu mengaku bersalah atas dakwaan yang berasal dari perkelahian di luar bar Oslo, dan membawa senapan angin di depan umum.
Dalam serangkaian video pendek, Medvedev mengatakan akan membatalkan permohonan suakanya pada 10 Juni.
Baca juga: Populer Internasional: Bos Wagner Niat Bocorkan Posisi Tentara Rusia - Pilpres Turki Putaran Kedua
“Mereka akan mengumpulkan orang-orang yang tidak ingin berperang dan menembak mereka di depan pendatang baru,” kata Medvedev kepada CNN pada bulan Januari.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)