News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-450: KTT G7 akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) menghadiri pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Pemimpin KTT G7 di Hiroshima pada 19 Mei 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dan anggota kelompok G7 akan mengumumkan sanksi baru dan kontrol ekspor yang menargetkan Rusia, ungkap pejabat Washington menjelang KTT G7 di Jepang, Kamis (18/5/2023).

Upaya terbaru G7 ditujukan untuk menghambat kemampuan Rusia mengumpulkan bahan yang dibutuhkan di medan perang.

Langkah ini juga menunjukkan usaha G7 untuk menutup celah yang digunakan untuk menghindari sanksi, semakin mengurangi ketergantungan internasional pada energi Rusia dan mempersempit akses Moskow ke sistem keuangan internasional.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-450 berikut yang dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-449, Ini Rangkuman Peristiwa yang Terjadi

KTT G7 akan umumkan sanksi baru untuk Rusia

Amerika Serikat (AS) dan anggota kelompok G7 akan mengumumkan sanksi baru dan kontrol ekspor yang menargetkan Rusia, ungkap pejabat Washington menjelang KTT G7 di Jepang, Kamis (18/5/2023).

Upaya terbaru G7 ditujukan untuk menghambat kemampuan Rusia mengumpulkan bahan yang dibutuhkan di medan perang.

Langkah ini juga menunjukkan usaha G7 untuk menutup celah yang digunakan untuk menghindari sanksi, semakin mengurangi ketergantungan internasional pada energi Rusia dan mempersempit akses Moskow ke sistem keuangan internasional.

Inggris jatuhkan sanksi baru untuk Rusia

Inggris juga meluncurkan serangkaian sanksi baru menjelang pertemuan KTT G7.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengumumkan Inggris melarang impor berlian Rusia dan tembaga, nikel, dan aluminium asal Rusia.

Sunak juga memiliki misi yang dideklarasikan sendiri untuk mendorong India menunjukkan dukungan yang lebih besar kepada Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-448, Ini Rangkuman Peristiwa yang Terjadi

Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) menghadiri pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Pemimpin KTT G7 di Hiroshima pada 19 Mei 2023. (JAPAN POOL / POOL / AFP)

Kesalahan akuntan Pentagon

Seorang pembantu Senat dan pejabat pertahanan pada Kamis (18/5/2023), mengatakan akuntan Pentagon membuat kesalahan dalam menginput besaran bantuan AS untuk Ukraina.

Kesalahan tersebut menyebabkan lebih banyak amunisi, rudal, dan peralatan lain dikirim ke Kyiv untuk membentengi pertahanan melawan Rusia.

Diketahui, total salah input itu menjacapi 3 miliar Dolar Amerika.

Ukraina gunakan rudal jarak jauh Storm Shadow

Ukraina telah menggunakan rudal jarak jauh Storm Shadow yang disediakan oleh Inggris, kata menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace.

Dia juga mengatakan pada hari Kamis, tidak ada keraguan Rusia memiliki "niat dan kemampuan" untuk menargetkan energi bawah laut dan jalur komunikasi barat.

Rusia luncurkan rudal ke Kyiv

Rusia kembali meluncurkan rudal semalam di Kyiv.

Puing-puing yang berjatuhan menyebabkan kebakaran di sebuah gedung bisnis, lapor pihak berwenang.

Itu adalah kesembilan kalinya bulan ini serangan udara Rusia menargetkan ibu kota, peningkatan yang jelas setelah jeda berminggu-minggu dan menjelang serangan balasan Ukraina yang sangat dinanti.

Serangan rudal Rusia di Odesa tewaskan 1 orang

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-447: Panglima Angkatan Darat Kyiv Puji Kemajuan Besar Pasukannya

Seseorang tewas dalam serangan rudal Rusia di Odesa, kata juru bicara administrasi militer Serhiy Bratchuk di Telegram.

Dua orang terluka. Seseorang juga terbunuh di Kostyantynivka, di wilayah Donetsk.

Rusia serang sasaran militer Ukraina gunakan rudal presisi tinggi

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menyerang sasaran militer Ukraina menggunakan rudal presisi tinggi.

Klaim pada hari Kamis datang sehari setelah gelombang besar serangan rudal di kota-kota Ukraina, lapor kantor berita Rusia, Tass.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini