Keluarga ini kemudian mengajukan pengaduan dan selama beberapa hari berikutnya, keluarga Pereiras menulis 15 surat elektronik, termasuk ke perdana menteri, menteri luar negeri, dan konsulat India di Sharjah untuk meminta bantuan.
"Kami akhirnya mendapatkan konfirmasi dari konsulat India bahwa Chrisann berada di Penjara Pusat Sharjah atas tuduhan kepemilikan narkoba.
"Saat kami mencari tahu di Google, kami menemukan bahwa seseorang yang membawa narkoba di Uni Emirat Arab bisa dihukum hingga 25 tahun di penjara atau bahkan hukuman mati. Ini menyebabkan kepanikan di rumah kami."
Seminggu setelah penangkapan Chrisann seiring dengan rasa putus asa keluarga, Kevin memutuskan untuk mengunggah permohonan bantuan di Twitter dan Instagram dan akhirnya, ada sebuah terobosan.
Empat orang merespon dalam unggahan Instagram-nya mengatakan mereka juga pernah mengalami hal serupa.
Mereka semua menulis bahwa seorang pria dengan nama yang sama, yang memberikan suvenir kepada Chrisann, juga pernah memberikan mereka barang serupa ke Timur Tengah.
Lalu, Kevin dan sejumlah keluarga korban lainnya pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kasus ini.
Kepolisian mengatakan dalam kelima kasus tersebut, terdapat "sudut pandang pribadi" dan Paul kenal semua korbannya. Semua ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah pribadinya.
Pihak kepolisian mengatakan Paul mengaku pada mereka, bahwa dia memulai merencanakan aksi balas dendam setahun lalu. Hal ini dimulai saat Paul dan ibunya Chrisann bertengkar mengenai anjing liar.
Keluarga Pereiras mengatakan, mereka pikir sudah melupakan kejadian tersebut, dan semuanya sudah baik-baik saja. Mereka bahkan tak mengerti mengapa Chrisann dijebak, sampai akhirnya pada 24 April polisi mengumumkan penangkapan dan motif yang dituduhkan pada tersangka.
Namun, bagi keluarga Pereira, mimpi buruk ini belum berakhir.
"Saya tahu betul, adik saya itu tidak bersalah, dan kebenaran akan terungkap, tapi Anda tak bisa membayangkan bagaimana siksaan mental dan emosi yang harus kami lalui.
"Adik saya keluar dari penjara, dia sudah aman, tapi kami masih tidak tahu kapan kasus ini akan selesai dan adik saya akan pulang ke rumah," kata Kevin.
Insiden ini, tambahnya, benar-benar mengguncang Chrisann.