Atas undangan tim hukum Chen, pakar forensik terkemuka Kao Ta-cheng memeriksa jenazah Lai pada hari Minggu (21/5/2023) dan tempat ia ditemukan tewas.
Dr Kao mengatakan kepada wartawan bahwa luka yang diderita Lai menunjukkan bahwa dia tidak mungkin jatuh dari lantai 10.
Dokter itu menyebut bahwa tidak ada pendarahan di kepala atau rongga perutnya, hanya siku kanannya yang patah.
“Biasanya, cedera yang disebabkan karena jatuh (dari lantai 10 gedung) tidak bisa sekecil itu,” ujar Dr Kao dilansir CNA News Taiwan.
Dr Kao mengatakan dia menduga Lai telah diracuni sebelum dia jatuh, menunjuk ke sepetak rumput gundul di mana dia mungkin muntah.
Hubungan rumit di dalam keluarga Lai
Saat penyelidikan masih berlanjut, beberapa detail terungkap, mengenai hubungan rumit dalam keluarga Lai.
United Daily News Taiwan melaporkan bahwa ibu Lai datang dari China ke Taiwan pada tahun 2002.
Ia dijodohkan dengan seorang pria penyandang disabilitas fisik.
Setelah kematian suaminya itu pada tahun 2008, Chen melahirkan Lai dari hubungannya dengan ayah mertuanya.
Sang mertua juga secara sah “mengadopsi” anak biologisnya itu untuk memudahkan pewarisan hartanya.
Pengacara Chen mengatakan tim hukumnya telah bekerja untuk mencegah Hsia mewarisi aset real estat Lai yang cukup besar.
Chen berusaha membatalkan pernikahan anaknya itu.
Dua orang yang bertindak sebagai saksi yang diminta oleh Lai dan Hsia untuk mendaftarkan pernikahan mereka adalah dua pria yang dijumpai di toko swalayan dan di luar Kantor Pendaftaran Rumah Tangga, The Liberty Times melaporkan.
Menurut para saksi, mereka tidak mengenal Hsai tetapi setuju untuk menjadi saksi pernikahan setelah Hsia mengklaim hubungan sesama jenisnya "tidak mendapat restu" dari keluarga mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)