TRIBUNNEWS.COM - Sepasang suami istri di Inggris mengungkapkan kegembiraan mereka setelah bertemu lagi dengan kucing peliharaan yang menghilang selama dua tahun.
Kizzy, kucing berusia 25 tahun atau sekitar 116 tahun usia manusia, dipercaya hidup di alam liar selama dua tahun terakhir.
Pemiliknya pun kaget Kizzy masih hidup, Daily Mirror melaporkan.
Kucing hitam putih itu ditemukan dalam keadaan kekurangan gizi oleh warga lokal.
Tubuhnya pun dipenuhi kutu.
Kizzy lalu dibawa ke pusat penampungan hewan di Upchurch, Kent.
Baca juga: Viral Video Kucing Selalu Mengeong Tengah Malam, Pemilik Pasang Kamera untuk Lihat Apa yang Terjadi
Kizzy awalnya dianggap kucing liar karena tidak ada microchip di tubuhnya.
Pusat penampungan hewan Animals Lost and Found in Kent kemudian membagikan foto Kizzy di media sosial.
Alison Lyng (48), yang kebetulan melihat postingan tersebut, kaget sekaligus senang melihat lagi kucingnya.
Pada 21 Mei 2023, Alison dan suaminya, Dean (55) akhirnya mendatangi pusat penampungan hewan tersebut, yang berjarak 12 km dari rumah mereka di Chatham, Kent.
Alison berkata, "Benar-benar ajaib melihatnya lagi, tetapi seberapa besar peluangnya?"
"Selama dua tahun dia hidup tanpa rumah dan tanpa perawatan."
Ketika Kizzy ditemukan di selokan, seorang wanita mengira Kizzy sudah mati.
Dia kurus kering, beratnya hanya 2,5kg, cacingan dan kutu, dan tidak bisa berjalan karena cakarnya.
"Dan dia adalah kucing peliharaan, yang berusia 25 tahun dan telah tinggal di sebuah rumah dan dirawat sepanjang hidupnya."
Alison melanjutkan: "Dia mengenali aroma suamiku dan kemudian menangis."
Baca juga: Viral Khitanan Kucing di Banyuwangi, Dimeriahkan Jaranan dan Musik, Pemilik Ditertawakan Tetangga
"Dia sekarang bersantai bersama kami dan mendapatkan banyak pelukan dan makanan."
Natasha McPhee, pendiri Animals Lost and Found di Kent, menyatakan:
"Sungguh luar biasa! Sungguh menakjubkan."
"Kebanyakan kucing tidak mencapai usia itu di dalam ruangan apalagi di luar sendirian."
Meskipun usianya sudah lanjut, Kizzy masih memiliki beberapa tahun lagi sebelum dia dinobatkan sebagai kucing tertua di dunia.
Rekor khusus itu saat ini dipegang oleh Rosie, kucing berbulu halus dari Norwich yang sudah menginjak usia 31 tahun.
Teknologi Microchip untuk Hewan Peliharaan
Baca juga: Maya Nadien Habiskan Puluhan Juta untuk Pelihara Kucing, Akui Sebagai Obat Kesepian
Mengutip thedrakecenter.com, microchip adalah chip kecil terkomputerisasi yang diletakkan di bawah kulit kucing, biasanya di sekitar area bahu.
Tujuannya pemasangan microchip adalah sebagai bentuk identifikasi jika kucing peliharaan hilang dan ditempatkan di tempat penampungan atau rumah sakit hewan.
Microchip sudah banyak digunakan di negara-negara maju, digunakan untuk mengidentifikasi siapa kucing itu dan siapa pemiliknya, dan mengembalikannya kepada pemiliknya sesegera mungkin.
Pemasangan microchip tidak berbahaya dan juga tidak menimbulkan rasa sakit pada kucing.
Microchip lebih efisien sebagai bentuk identitas dibandingkan dengan kalung kucing yang mudah lepas.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)