News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Ratu Victoria Inggris Adopsi Pangeran Alemayehu dari Ethiopia setelah Perang Magdala

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Pangeran Alamayu dari Abyssinia ('Alemayehu', 'Alemayou', 'Alemayu' dan 'Alamaiou'), putra Kaisar Abyssinia, Tewodros II, yang duduk di langkan di depan latar belakang yang indah. Dia menghadap tiga perempat ke kanan.

"Alamayou kecil adalah anak laki-laki berusia 7 tahun yang sangat tampan dan anggun," kata Ratu Victoria dalam buku hariannya.

"Dengan mata yang indah dan hidung dan mulut yang bagus, meskipun bibirnya agak tebal. Kulitnya perunggu gelap. Rambutnya, yang telah dicukur, garing dan keriting," lanjutnya.

Alemayehu tentu saja adalah anak bangsawan, dan Ratu Victoria memperlakukannya seperti dia memperlakukan anaknya sendiri.

Selama di Osborne, Pangeran Alemayehu juga difoto oleh Julia Margaret Cameron.

Cetakan berbagai format Alamayu di Royal Collection, yang menggabungkan foto-foto albumen format besar, kartu kabinet, dan carte de visite juga menunjukkan minat publik yang besar terhadap pangeran yatim piatu.

Setelah kunjungan pertamanya pada malam tanggal 16 Juli 1868, Pangeran Alemayehu dan Speedy tinggal di tanah kerajaan di Osborne Cottage.

Keesokan harinya sang pangeran dibawa menemui Ratu Victoria.

"Dia sangat baik & lembut," tulis Pangeran Alemayehu dalam jurnalnya.

"Dia mengambil buah persik, yang kuberikan padanya, & sepertinya sangat menikmati memakannya," lanjutnya.

Foto Pangeran Alamayou dari Ethiopia ditampilkan bersama dengan Kapten Tristram Speedy dari Inggris. Keduanya ditampilkan mengenakan gaun Abyssinian. (Royal Collection Trust of United Kingdom)

Baca juga: Pangeran Ethiopia Alemayehu: Mengapa Istana Buckingham menolak mengembalikan jasad sang pangeran

Speedy yang menjadi wali anak itu kemudian memberi penjelasan kepada Ratu tentang apa yang telah dialami oleh Pangeran Alemayehu.

"Anak malang itu mengingat pembantaian mengerikan para tawanan oleh tangan & perintah ayahnya, setelah mendengar jeritan itu," kata Speedy.

Setelah kunjungan dua hari dari Pangeran Alemayehu, Ratu Victoria tergila-gila tentang Pangeran Alemayehu.

Ia menulis surat tentang Pangeran Alemayehu kepada beberapa keluarga kerajaan.

Pangeran Alemayehu semasa kanak-kanak hingga remaja berada di Inggris.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini