Payung Jepang terutama terbuat dari bambu untuk batang dan tulang rusuknya, dan kain payung dilapisi dengan tanin kesemek, minyak biji rami, minyak tung dan lainnya untuk membuat kertas minyak tahan air.
Ada banyak jenis payung Jepang, seperti bangasa, janomegasa, dan tsumaoregasa.
Kertas putih ditempel di bagian dalam sehingga payung yang terbuka terlihat seperti pola mata ular jika dilihat dari atas.
Payung barat hanya memiliki sedikit rusuk, sedangkan payung Jepang memiliki belasan rusuk, tergantung ukurannya.
Ini karena metode membuka payung berbeda dengan payung gaya barat, dan strukturnya sedemikian rupa sehingga kekuatan bambu digunakan untuk menopang kertas washi yang diregangkan, daripada meregangkan film berlebih dengan tegangan.
Ini memiliki sifat bahwa bagian kertas Jepang secara otomatis terlipat ke dalam saat dilipat.
Daya tarik payung Jepang
Kita sering dapat melihat pengalaman kimono di tempat-tempat wisata seperti kunjungan untuk menikmati ibu kota kuno.
Bahkan dalam cuaca hujan yang sedikit biru, payung Jepang menciptakan suasana yang luar biasa.
Baca juga: Pegawai Pemda Pelaku Pembakaran Senbazuru di Taman Perdamaian Nagasaki Jepang Ditangkap Polisi
Beberapa daya tarik payung Jepang
1. Penampilan indah
Ruang indah yang menyebar saat membukanya. Penampilan warna berbeda di bagian luar dan dalam, dan kita dapat melihat perbedaannya saat cahaya melewatinya.
Perbedaan warna ini merupakan salah satu kenikmatan payung Jepang, dan indahnya difusi cahaya yang hanya bisa diungkapkan dengan kertas Jepang.
Warna berkisar dari warna-warni hingga berbagai pola, dan kita tidak akan pernah bosan hanya dengan melihatnya.