News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Paris

China Ajukan Protes ke Prancis Pasca Warganya Terluka dalam Kerusuhan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjuk rasa berjalan di dekat mobil yang terbakar selama bentrokan dengan polisi di Le Port, pulau La Reunion di Samudra Hindia Prancis, pada 30 Juni 2023, tiga hari setelah seorang bocah lelaki berusia 17 tahun ditembak di dada oleh polisi dari jarak dekat berkisar di Nanterre, pinggiran barat Paris. Kekerasan malam ketiga berturut-turut di Prancis yang dipicu oleh pembunuhan seorang remaja oleh seorang polisi saat pemberhentian lalu lintas telah menyebabkan 249 polisi dan polisi terluka, kementerian dalam negeri mengumumkan pada 30 Juni 2023. (Photo by Richard BOUHET / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Konsulat Jenderal China di Marseille dikabarkan telah mengajukan protes ke Pemerintah Prancis pasca sebuah bus yang membawa rombongan wisatawan asal Beijing dilempari batu, sehingga membuat sejumlah penumpang terluka.

“Pengaduan resmi Konsulat Jenderal meminta Prancis untuk memastikan keselamatan warga negara China dan harta benda mereka,” kata juru bicara Kantor Urusan Konsuler China dalam sebuah pernyataan, Minggu (2/7/2023).

Baca juga: WNI di Prancis Diminta Waspada, Kerusuhan di Paris Meluas, Toko Dijarah dan Rumah Wali Kota Dibakar

Juru bicara itu lebih lanjut mengatakan bus yang membawa rombongan wisatawan China diserang oleh sekelompok orang tak dikenal pada Kamis (29/6/2023) saat kerusuhan di Prancis mulai pecah.

Pasca kejadian itu, para turis China memilih untuk segera meninggalkan Prancis.

“Warga negara China di Prancis atau yang menuju ke Prancis harus memperkuat pencegahan dan lebih waspada serta berhati-hati, mengingat kerusuhan yang melanda seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir,” ujar juru bicara itu.

Presiden Macron Tunda Kunjungan ke Jerman

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih untuk menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman yang rencananya akan dilakukan pada Minggu (2/7/2023).

Batalnya kunjungan Macron terjadi setelah pecahnya kerusuhan nasional selama beberapa hari terakhir sejak polisi membunuh seorang remaja.

"Kunjungan kenegaraan adalah kunjungan persahabatan, murni seremonial, akan ada waktu yang lebih baik untuk melakukannya," kata juru bicara kepresidenan Prancis dalam sebuah pernyataan, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Kerusuhan di Prancis Berlanjut di Hari ke-5, Setidaknya 719 Orang Ditangkap dalam Semalam

"Orang Prancis tidak akan mengerti jika dia pergi ke Jerman. Hari-hari di Paris ini penting,” sambungnya.

Ini merupakan kedua kalinya kerusuhan di Prancis pecah dalam kurun waktu satu tahun dan memaksa Macron untuk menunda pertemuan penting dengan seorang kepala negara setelah Raja Inggris Charles membatalkan kunjungan karena protes atas undang-undang pensiun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini