News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahas Masalah HAM di Kawasan, Menlu RI Minta ASEAN Tidak Saling Tuding

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi memimpin pertemuan Perwakilan Komisi Antarpemerintah ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (HAM) atau The ASEAN Intergovernmental Commission on Human Right (AICHR) di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Tahun ini menandai peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Retno mendorong ASEAN memanfaatkan momentum ini untuk menyelesaikan masalah HAM di kawasan, dengan mengesampingkan perbedaan dan tidak saling tuding.

"Perbedaan kita seharusnya tidak menjadi alasan bagi kita untuk meninggalkan masalah HAM yang mendesak di wilayah kita sendiri. Terlepas dari kerumitan di lapangan, ASEAN tidak boleh goyah," ujarnya.

Menlu RI mendorong ASEAN fokus pada 2 bidang untuk memajukan HAM di kawasan, yakni dengan cara dialog dan memproyeksikan nilai-nilai ASEAN secara global.

Krisis besar dan persaingan memperburuk tantangan hak asasi manusia secara global.

Baca juga: Retno Marsudi Pimpin Pertemuan Menlu ASEAN Bahas Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara 

Menurutnya, dialog Hak Asasi Manusia ASEAN adalah bukti kedewasaan ASEAN untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan terbuka tanpa menyebut nama dan mempermalukan.

ASEAN harus memberi contoh dan memproyeksikan nilai-nilainya secara global dalam memprioritaskan keterlibatan yang konstruktif daripada latihan saling tuding.

Retno juga mendorong ASEAN untuk bersatu dalam menolak politisasi dan standar ganda sambil membuktikan kemampuan kita untuk mengatasi masalah di halaman belakang kita sendiri.

"Dalam hal ini, sangat penting bagi AICHR untuk terus berkembang dan berkembang. Pekerjaannya harus melampaui kegiatan pembangunan kapasitas dan menghasilkan prakarsa lokal yang berdampak," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini