News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dokter di Israel Berhasil Sambungkan Kembali Kepala Bocah yang Hampir Lepas karena Tertabrak Mobil

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr. Ohad Einav dan Ziv Asa dengan Suleiman Hassan yang berusia 12 tahun di Pusat Medis Hadassah setelah pemulihannya setelah operasi untuk menyambungkan kembali kepalanya ke lehernya setelah ia mengalami pemenggalan kepala internal dalam suatu kecelakaan.

TRIBUNNEWS.COM - Ahli bedah di Israel berhasil menyambungkan kembali kepala seorang anak laki-laki yang ditabrak mobil saat ia bersepeda, sebuah rumah sakit Yerusalem mengumumkan minggu ini.

Suleiman Hassan, seorang warga Palestina berusia 12 tahun dari Tepi Barat, menderita kondisi yang disebut internal decapitation atau "kepala terpenggal internal".

Tengkoraknya terlepas dari tulang belakang bagian atas.

Secara resmi, kondisi itu disebut sebagai dislokasi sendi atlanto oksipital bilateral, menurut The Times Israel.

Hassan sedang mengendarai sepedanya ketika sebuah mobil menabraknya.

Bocah itu dilarikan ke Pusat Medis Hadassah dan segera dioperasi di unit trauma.

Baca juga: YouTuber di Malaysia Habiskan Rp191 Juta untuk Operasi Batu Ginjal, Gara-gara Kurang Minum Air Putih

Para dokter mengatakan kepalanya "hampir sepenuhnya terlepas dari pangkal lehernya."

Dr Ohad Einav, spesialis ortopedi yang memimpin operasi tersebut, mengatakan bahwa prosedur tersebut memakan waktu beberapa jam.

Operasi itu mengharuskan dokter untuk menggunakan "pelat dan fiksasi baru di area yang rusak."

"Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu adalah berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi," kata Einav.

Ia menambahkan bahwa timnya berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa bocah itu.

Einav dan timnya mengatakan bahwa Hassan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang diproyeksikan hanya 50 persen, dan pemulihannya merupakan keajaiban, menurut i24 News.

Operasi sebenarnya dilakukan pada bulan Juni lalu, tetapi dokter menunggu sebulan untuk mengumumkan hasilnya.

Rumah sakit baru-baru ini memulangkan Hassan dengan belat serviks dan akan terus memantau pemulihannya.

"Fakta bahwa anak seperti itu tidak memiliki defisit neurologis atau disfungsi sensorik atau motorik dan bahwa ia berfungsi normal dan berjalan tanpa bantuan setelah proses yang lama bukanlah hal kecil," kata Einav.

Menurut kantor berita TPS Israel, ayah Hassan tidak meninggalkan tempat tidur putranya selama proses pemulihan.

Hasil X-Ray Brock Meister, pasien lain yang juga mengalami internal decapitation tahun 2018 lalu (Beacon Health System)

Baca juga: Dokter di Sri Lanka Angkat Batu Ginjal Terbesar di Dunia, Beratnya 801 Gram

Sang ayah terus menerus mengucapkan "terima kasih banyak" untuk staf medis.

"Terima kasih semuanya," kata sang ayah.

"Berkat pada dokter, dia mendapatkan kembali hidupnya bahkan ketika kemungkinannya rendah dan bahayanya sudah jelas."

"Yang menyelamatkannya adalah profesionalisme, teknologi, dan pengambilan keputusan yang cepat oleh tim trauma dan ortopedi," TPS melaporkan mengutip ucapan sang ayah.

Marc Siegel, Profesor Kedokteran Klinis dan dokter penyakit dalam di NYU Langone Medical Center dan kontributor Fox News, mengatakan kepada Fox News Digital bahwa operasi "luar biasa" itu hanya mungkin dilakukan jika pembuluh darah utama masih utuh.

"Kuncinya adalah menjaga aliran darah ke otak," kata Siegel.

Einav menekankan bahwa operasi itu "sangat jarang terjadi".

"Ini sama sekali bukan operasi umum, apalagi pada anak-anak dan remaja."

"Seorang ahli bedah membutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk melakukan ini," ujarnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini