News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hari Ke-2 Rusia Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Odesa, Ukraina: Kami Tidak Takut

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini menunjukkan rudal jatuh yang terasa sampai ke rumah pribadi setelah rudal malam hari menyerang Odesa pada 18 Juli 2023, di tengah invasi Rusia di Ukraina. Ukraina mengatakan serangan Rusia semalam telah merusak fasilitas di pelabuhan selatan Odesa, salah satu pusat transit utama biji-bijian di bawah pakta yang ditandatangani dengan PBB dan Turki, pada 18 Juli 2023. Rusia kembali meluncurkan serangan rudal pada 19 Juli 2023.

Termasuk 23 drone bunuh diri dan 14 rudal jelajah yang menargetkan infrastruktur penting dan fasilitas militer.

Itu adalah tingkat keberhasilan yang jauh lebih rendah daripada yang biasanya dilaporkan Ukraina untuk melawan serangan udara Rusia.

Tidak ada komentar langsung dari Rusia.

(FILES) Sebuah foto menunjukkan pengisian palka di kapal sewaan PBB MV Valsamitis saat dimuat untuk mengirimkan 25.000 ton gandum Ukraina ke Kenya dan 5.000 ton ke Ethiopia, di pelabuhan Chornomorsk, sebelah timur Odessa di Jalur Hitam Pantai laut, pada 18 Februari 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Uni Afrika menyatakan "penyesalan" pada 18 Juli 2023 atas keputusan Rusia untuk menangguhkan kesepakatan yang memungkinkan perjalanan yang aman bagi kapal kargo biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina. (OLEKSANDR GIMANOV / AFP)

Baca juga: Pasar Global Terancam Alami Kiamat Pangan Buntut Hengkangnya Rusia dari Perjanjian Ekspor Gandum

Serangan di Odesa, salah satu pelabuhan utama Ukraina untuk mengekspor biji-bijian, menyusul janji pembalasan oleh Rusia setelah ledakan di jembatan Krimea oleh Ukraina pada Senin (17/7/2023).

Tidak lama setelah jembatan itu dihantam pada Senin (17/7/2023), Rusia menarik diri dari perjanjian biji-bijian Laut Hitam yang berusia setahun yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina dengan aman.

Padahal, ini adalah langkah yang menurut PBB berisiko menciptakan kelaparan di seluruh dunia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini