TRIBUNNEWS.COM – Eks komandan milisi Donbass Igor Strelkov akan ditahan hingga 18 September 2023 mendatang.
Pria yang sempat divonis seumur hidup dalam pengadilan in absentia pengadilan kriminal internasional (ICC) karena mendalangi penembakan pesawat MH17 Malaysia Airlines.
Pria kontroversial bernama asli Igor Girkin tersebut ditahan militer Rusia pada Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Rusia Rekrut Pasukan Wanita untuk Ditempatkan di Unit Pertahanan Teritorial di Perbatasan Ukraina
Ia didakwa melakukan kampanye dengan seruan publik untuk kegiatan ekstremis.
Media Rusia sebelumnya melaporkan bahwa Strelkov, yang juga dikenal dengan nama aslinya, Igor Girkin, telah ditahan di Moskow pada Jumat di tengah tuduhan ekstremisme.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa dia didakwa dengan seruan publik untuk kegiatan ekstremis yang dilakukan di internet.
Strelkov adalah mantan tentara yang beralih menjadi blogger.
Dia menjadi sorotan internasional pada tahun 2014 ketika dia menjadi menteri pertahanan pertama Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang saat itu tidak dikenal.
Peran itu juga menjadikannya tersangka utama dalam penyelidikan Belanda atas jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines, yang jatuh pada Juli 2014, menewaskan 298 orang di dalamnya.
Pada tahun 2022, pengadilan Belanda memutuskan Strelkov bersalah dan menjatuhkan hukuman in absentia penjara seumur hidup.
Baca juga: Rusia Gelar Latihan Tembakan Langsung di Laut Hitam, Kapal yang Dianggap Melanggar akan Ditahan
Moskow mengutuk keputusan itu karena bermotivasi politik.
Pelanggaran yang saat ini dia dakwakan dapat dihukum di bawah hukum Rusia hingga lima tahun penjara, dengan larangan menduduki posisi pemerintah tertentu selama tiga tahun di luar itu.
Hakim menjelaskan keputusannya dengan menyatakan bahwa Strelkov memiliki jaringan kontak yang luas serta keterampilan yang dapat membantunya melarikan diri dari keadilan, lapor RIA Novosti.
Strelkov kemudian menjadi blogger militer yang populer, serta kritikus vokal pemerintah Rusia dan kepemimpinan militer di tengah konflik antara Moskow dan Kiev.
Dia telah mengambil sikap garis keras terhadap permusuhan, menyerukan Moskow untuk memobilisasi lebih banyak pasukan cadangan.
Sekitar dua lusin pengikut Strelkov berkumpul di luar pengadilan Moskow untuk menuntut pembebasannya segera.
Mantan 'gubernur rakyat' Donetsk Pavel Gubarev, yang termasuk di antara orang-orang di balik pembentukan milisi republik yang tidak diakui pada tahun 2014, ditahan selama protes.