Rusia Cetak Rekor Pengeluaran Modal 3.802 Triliun Selama Perangi Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dilaporkan mencatatkan rekor capital flight sebesar 253 miliar dolar AS atau setara 2.802 trilun sejak dimulainya invasi militer besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022.
Laporan ini dikeluarkan oleh Bank Sentral Rusia seperti dilansir The Moscow Times.
Seperti diketahui capital flight adalah istilah untuk menggambarkan fenomena keluarnya dana atau arus modal secara besar-besaran dari suatu negara.
Baca juga: Blak-blakan Pasukan Wagner Soal Pemberontakan ke Putin: Unit Tempur Nganggur yang Gatal ke Polandia
The Moscow Times melansir laporan yang dilansir oleh Pusat Analisis dan Peramalan Makroekonomi Bank Sentral Rusia yang menyebut angka itu merupakan arus keluar modal bersih dari Rusia yang dihitung mulai Februari 2022 hingga akhir Juni 2023.
“Net inflows (arus modal masuk bersih) pada rekening transaksi saat ini sebesar 236 miliar dolar AS dan Net Outflows (arus modal keluar bersih) pada rekening keuangan (negara) telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata para ahli Bank dalam analisis mereka yang diterbitkan Senin (24/7/2023).
Dari jumlah capital flight di atas, sebanyak 239 miliar dolar AS di antaranya ditarik ke luar dari Rusia tahun lalu, termasuk 13 miliar dolar AS pada bulan pra-invasi pada Januari 2023 silam.
Jumlah ini adalah empat kali jumlah yang ditarik keluar dari negara itu pada tahun 2021, menurut analisis tersebut.
Sejauh ini, 27 miliar dolar AS lainnya telah diambil dari Rusia pada tahun 2023.
Tingkat capital flight relatif terhadap PDB mencapai 13 persen pada tahun 2022, memecahkan rekor sebelumnya sebesar 11 persen.
The Moscow Times menyebut, rekor tingkat capital flight yang berimbas pada PDB Rusia itu sebelumnya terjadi saat krisis keuangan global tahun 2008 dan setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia tahun 2014 dari Ukraina.
Tingkat rata-rata arus keluar modal selama 13 tahun sebelumnya mencapai 5 persen, menurut MT Rusia.
Pergerakan dana mencapai tingkat rekor meskipun sanksi Barat memperumit transaksi dan pembatasan Bank Sentral Rusia atas penarikan tunai asing.
Uni Eropa Siap Gelontorkan Ratusan Triliun Untuk Bantu Militer Ukraina
Dampak perang juga dialami Ukraina yang dilaporkan terus menggerus keuangan dalam negeri mereka.
Terkini, Uni Eropa berencana membantu pasukan Ukraina dengan dana yang tak sedikit.
Dana ratusan triliun untuk memperkuat militer Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Uni Eropa sedang menyusun rencana menggelontorkan dana 20 miliar euro (US$ 22 miliar) Rp 330 Triliun lebih atau tepatnya sekitar Rp 330,792,000,000,000.
Dana sebanyak itu untuk menyediakan senjata, amunisi, dan bantuan militer kepada Ukraina saat negara itu memerangi invasi Rusia.
Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri blok tersebut, menguraikan proposal empat tahun untuk pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels pada hari Kamis.
Setelah pertemuan tersebut, Borrell mengatakan UE akan mengubah dukungan yang ada menjadi komitmen jangka panjang untuk keamanan dan ketahanan Ukraina.
“Kami mengusulkan pembentukan bagian khusus di fasilitas perdamaian Eropa untuk menyediakan hingga lima miliar euro per tahun selama empat tahun ke depan untuk kebutuhan pertahanan Ukraina,” katanya.
“Ini adalah evaluasi kebutuhan dan biaya komitmen keamanan jangka panjang kami ke Ukraina,” kata Borrell kepada wartawan.
Proposal itu muncul di tengah dorongan internasional untuk memberikan jaminan keamanan jangka panjang kepada Ukraina, seperti yang diumumkan oleh anggota kelompok G7 di sela-sela KTT NATO pekan lalu di ibu kota Lithuania, Vilnius.
Pada pertemuan puncak itu, para pemimpin NATO mengatakan Ukraina harus dapat bergabung dengan aliansi militer di masa depan tetapi berhenti menawarkan undangan langsung, hasil yang tidak diharapkan oleh para pejabat Ukraina.
“Masa depan Ukraina ada di NATO,” kata mereka dalam sebuah deklarasi tetapi tidak memberikan batas waktu untuk proses tersebut.
Mengingat kekecewaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas harapannya untuk jadwal keanggotaan, pejabat Barat menekankan bahwa akan ada paket proposal dukungan yang lebih luas yang dirancang untuk memberi Ukraina keunggulan militer atas pasukan Rusia.
(oln/*/TheMoscowTimes/Kontan)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "UE Berencana Memberikan Dana Pembelian Senjata Kepada Ukraina Senilai US$ 22 Miliar"