Meski demikian, baik pihak Ukraina mau pun Rusia memberikan klaim yang berbeda mengenai skala serangan dan kerugian.
Ini menunjukkan hasil aktual dan kerugian Ukraina masih belum jelas, sepert dijelaskan The Hill.
Pertempuran di Zaporizhzhia
Baca juga: NATO Semakin Ketat Awasi Laut Hitam, Kutuk Keras Keputusan Rusia Akhiri Kesepakatan Biji-bijian
Seorang pejabat Rusia yang ditempatkan di Zaporizhzhia, Vladimir Rogov, mengakui pasukan Ukraina telah mampu memasukkan tiga bagian dari garis pertahanan pertama Rusia di garis depan Zaporizhzhia pada Rabu (26/7/2023).
“Gelombang kedua serangan balasan (Ukraina) telah dimulai di front Zaporizhzhia," kata Vladimir Rogov, dikutip dari CNN Internasional.
Pasukan Ukraina berhasil masuk sebagai akibat dari beberapa gelombang serangan dengan lebih dari 100 unit kendaraan lapis baja.
Ia mengatakan, pertempuran sengit sedang berlangsung di sepanjang garis depan selatan.
Pasukan Rusia menggunakan persenjataan lengkap mereka, termasuk serangan udara.
Militer Ukraina tidak mengomentari secara rinci situasi di daerah tersebut.
Meskipun Ukraina sebagian besar tetap diam mengenai rencana serangan balasannya, Wakil Menteri Pertahanan, Hanna Maliar, mengatakan pasukan Ukraina secara bertahap bergerak maju menuju kota Melitopol di wilayah Zaporizhzhia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina