Di bawah konstitusi negara, urusan luar negeri adalah hak prerogatif raja, Raja Mohammed VI.
Sebagaimana diketahui, Maroko dan Israel menormalisasi hubungan pada Desember 2020 sebagai bagian dari Abraham Accords yang didukung AS.
Sejak normalisasi hubungan, Maroko dan Israel telah meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk keamanan, perdagangan, dan pariwisata.
Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fuaziyah: Penempatan PMI ke Maroko Masih Minim
Tetapi tidak semua orang Maroko mendukung ini, terutama sejak naiknya kekuasaan pada Desember tahun lalu dari koalisi sayap kanan yang dipimpin oleh perdana menteri, Benjamin Netanyahu.
Banyak orang Maroko juga memiliki pandangan pro-Palestina yang kuat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)