News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dua Perwira Rusia Tewas, Puluhan Dilarikan ke RS Seusai Diracun Massal dalam Makanan Bersianida

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Rusia berdiri di tepi salah satu jalan raya yang memasuki Moskow pada 24 Juni 2023.

Dua Perwira Rusia Tewas, Puluhan Tentara Dilarikan ke RS Seusai Diracun Massal di Makanan Bersianida

TRIBUNNEWS.COM - Dua perwira Rusia tewas dan 15 prajurit lainnya dirawat di rumah sakit dalam peristiwa keracunan massal yang terjadi saat perayaan militer di kota Mariupol, Ukraina.

Kota itu diketahui menjadi satu di antara kota administratif Ukraina yang saat ini masih diduduki tentara Rusia.

Laporan Newsweek, mengutip keterangan seorang pejabat Ukraina, menyebut ada dugaan para tentara Rusia itu diracun.

Petro Andriushchenko, penasihat walikota Ukraina Mariupol, yang kini diasingkan, melaporkan dugaan peracunan tersebut dalam sebuah unggahan di Telegram, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Video Detik-Detik Drone Laut Kamikaze Angkut 450 Kg Peledak Hantam Kapal Perang Rusia di Laut Hitam

Menurut Andriushchenko, peracunan dilakukan oleh partisan Ukraina saat pasukan Kremlin merayakan Hari Angkatan Laut Minggu lalu.

Hari Angkatan Laut adalah hari libur nasional populer di Rusia unutk menghormati jasa-jasa para angkatan laut negara.

Acara biasanya diadakan di kota-kota pelabuhan di seluruh Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menghadiri parade besar kapal perang dan kapal selam Hari Angkatan Laut di St. Petersburg pada hari itu.

"Selama perayaan ... di salah satu fasilitas militer, petugas diracun secara massal," tulis Andriushchenko, menurut terjemahan dari Kyiv Post.

Andriushchenko mengatakan pihak berwenang utusan Kremlin di Mariupol meyakini zat sianida dan pestisida dimasukkan ke dalam makanan pada perayaan Hari Angkatan Laut tersebut.

Akibatnya, kata Andriushchenko, 17 prajurit Rusia dirawat di rumah sakit dan kini berada dalam kondisi kritis.

Dia menambahkan dua pria, yang dia identifikasi sebagai "perwira", kemudian meninggal.

"Orang-orang kami berkata sambil tersenyum, 'tikus selalu membutuhkan racun.' Hari dimulai dengan kabar baik. Sabotase adalah kata yang bagus, tidakkah Anda setuju?" tulis Andriushchenko, menurut Kyiv Post.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini