Pada Juli 2023, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mencegat serangan drone massal di infrastruktur kritis semenanjung Krimea, yang melibatkan hampir 30 drone.
Serangan itu terjadi setelah serangan drone maritim Ukraina di Jembatan Krimea, yang merusak satu bagian jalan raya dan merenggut nyawa pasangan Rusia, dan melukai putri remaja mereka.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, mengklaim serangan Ukraina terhadap infrastruktur sipil di Rusia dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari serangan balasannya yang goyah.