TRIBUNNEWS.COM - Video seorang pelari asal Somalia di ajang olahraga internasional viral di media sosial karena dugaan nepotisme.
Perlombaan lari itu digelar dalam rangka World University Games di Chengdu, China pada hari Selasa (1/8/2023).
Dalam video, terlihat beberapa pelari wanita yang berasal dari negara berbeda, bersiap di tempatnya masing-masing untuk berlari sprint 100 m.
Namun segera setelah aba-aba berbunyi, seorang pelari berbaju biru yang diketahui adalah perwakilan dari Somalia, terlihat jauh tertinggal dari lawan-lawannya.
Ia sampai di garis finish 10 detik di belakang pemenang, yang selesai dalam waktu 21 detik.
"Sungguh menyedihkan menyaksikan pemerintah yang tidak kompeten," ujar aktivis bernama Elham Garaad, dalam postingannya di Twitter.
Baca juga: Somalia Minta Maaf Kirimkan Pelari Pemula, Pecahkan Rekor Sprinter Paling Lambat di University Games
"Bagaimana mereka bisa memilih gadis yang tidak terlatih untuk mewakili Somalia?"
"Ini benar-benar mengejutkan dan berdampak buruk pada negara kita secara internasional."
Video itu sudah dilihat lebih dari 6,6 juta kali di Twitter.
Buntut viralnya video itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Somalia, Mohamed Barre Mohamud menyampaikan permintaan maaf publik pada hari Rabu.
Ia mengatakan kementeriannya tidak tahu bagaimana Nasra Abukar, pelari tersebut, terpilih untuk berkompetisi di nomor 100 putri pada pertandingan mahasiswa di Chengdu.
Ia menyebut penampilan itu memalukan bagi Somalia.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Setidaknya 43 Ribu Orang Meninggal Dunia di Somalia Tahun Lalu karena Kekeringan
Sementara itu, serikat universitas Somalia mengatakan tidak mengirim pelari ke China sebagai bagian dari tim resmi Somalia.
Dalam perkembangan terbaru, peristiwa tersebut membuat Khadijo Aden Dahir, ketua Federasi Atletik Somalia, ditangguhkan.
Dia juga akan dikenakan proses hukum, ujar Kementerian Pemuda dan Olahraga negara itu pada hari Rabu.
Dahir dituduh melakukan “penyalahgunaan kekuasaan, nepotisme, dan mencemarkan nama bangsa di kancah internasional," kata kementerian itu dalam pernyataan yang diposting di media sosial.
Kementerian menambahkan bahwa wanita dalam lomba itu bukan lah pelari.
Ada tuduhan bahwa Nasra Abukar adalah kerabat Dahir dan diberi kesempatan untuk berkompetisi karena posisinya, The Associated Press melaporkan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)