Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mengungkapkan tentang keinginannya untuk memperkuat hubungan negaranya dengan negara-negara Afrika, dan Prigozhin dipandang sebagai aset berharga dalam mengejar tujuan tersebut.
Meskipun Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan pemimpin militer Rusia pada akhir Juni, dia dikatakan masih menjaga hubungan dengan pejabat tinggi Kremlin.
Prigozhin bahkan difoto pada pertemuan puncak Rusia baru-baru ini dengan para pemimpin Afrika di St. Petersburg.
(oln/NW/Reuters/*)