News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buntut Tewasnya Fernando Villavicencio, Presiden Ekuador Umumkan Masa Berkabung Nasional 3 Hari

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres Ekuador, Fernando Villavicencio yang tewas dalam sebuah penembakan setelah dirinya melakukan kampanye di utara ibu kota Ekuador, Quito pada Rabu (9/8/2023). Presiden Ekuador mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari buntut tewasnya capres Fernando Villavicencio usai ditembak, Rabu (9/8/2023).

Sebelumnya, berdasarkan laporan Associated Prees (AP), Villavicencio mengaku telah memperoleh ancaman pembunuhan dari bebagai pihak termasuk pimpinan kartel narkoba asal Meksiko, Sinaloa yang telah masuk ke Ekuador.

Villavicencio pun mengungkapkan, kampanye yang telah dilakukannya adalah wujud ketidaktakutannya terhadap pihak-pihak yang mengancam untuk membunuhnya.

"Ini, saya memperlihatkan muka saya. Saya tidak takut kepada mereka semua," katanya dengan menyebut salah satu pimpinan organisasi kriminal, Jose Adolfo Macias alias Fito.

Baca juga: Detik-detik Capres Ekuador Fernando Villavicencio Tewas Dibunuh, Ditembak Mati usai Kampanye

Sementara, penasihat kampanye Villavicencio, Patricio Zuquilanda, mengatakan sebelum tewas ditembak, kliennya tersebut telah menerima setidaknya tiga ancaman pembunuhan.

Zuquilanda pun mengungkapka,n telah melaporkan pihak-pihak yang mengancam Villavicencio ke pihak berwenang.

Alhasil, kepolisian pun melakukan satu operasi penahanan.

Di sisi lain, hingga kini, belum diketahui dalang di balik penembakan yang menewaskan Villavicencio tersebut meski pelaku telah tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Profil Fernando Villavicencio

Capres Ekuador, Fernando Villavicencio yang tewas dalam sebuah penembakan setelah dirinya melakukan kampanye di utara ibu kota Ekuador, Quito pada Rabu (9/8/2023). (Instagram @fernandovillavicencioec)

Dikutip dari dw.com, Fernando Villavicencio (59) merupakan mantan anggota serikat pekerja di perusahaan minyak milik negara, Petroecuador dan setelah itu bekerja sebagai jurnalis usai mengecam dugaan kerugian kontrak minya hingga jutaan dolar.

Kemudian, ia terpilih menjadi anggota dewan Ekuador pada tahun 2017 hingga masa jabatannya selesai pada bulan Mei 2023.

Baca juga: Sosok Fernando Villavicencio, Capres Ekuador yang Ditembak Mati, Sempat Diancam Geng Narkoba

Villavicencio merupakan salah satu orang yang kritis menentang korupsi khususnya selama kepemimpinan Presiden Rafael Correa pada tahun 2007-2017.

Salah satu anggota tim kampanye Villavicencio mengungkapkan selama berkampanye, ia mendapat ancaman pembunuhan setiap minggu.

Sehingga ketika berpergian, Villavicencio harus dijaga oleh polisi.

Villavicencio pun meninggalkan seorang istri dan lima anaknya usai tewas ditembak.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini