Luke mengatakan kepada CNN bahwa negara bagian itu menghadapi bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia meminta Gedung Putih untuk mengumumkan keadaan darurat federal untuk memberikan dukungan segera.
"Kami sudah berkomunikasi dengan sistem rumah sakit lain tentang membludaknya pasien."
"Kenyataannya adalah kami perlu menerbangkan orang keluar dari Maui untuk memberi mereka penanganan luka bakar karena Rumah Sakit Maui tidak dapat melakukan perawatan luka bakar ekstensif," kata Luke kepada CNN pada Rabu pagi.
Gedung Putih belum mengumumkan status bencana federal.
Tetapi Gedung Putih mengatakan, pada hari Rabu pihaknya mengarahkan semua aset yang tersedia dari Penjaga Pantai AS, Angkatan Laut, dan Marinir untuk membantu upaya penyelamatan.
"Jill dan saya mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga mereka yang kehilangan orang yang dicintai dalam kebakaran hutan di Maui, dan doa kami bersama mereka yang kehilangan rumah, bisnis, dan komunitas mereka hancur," kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan Rabu.
"Kami berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran pemberani dan responden pertama yang terus berlari menuju bahaya, menempatkan diri mereka dalam bahaya untuk menyelamatkan nyawa."
Kebakaran kali ini mungkin melampaui kehancuran Badai Iniki tahun 1992, yang menewaskan enam orang dan menyebabkan kerusakan $ 3,1 miliar.
Antara Senin dan Rabu, hembusan angin setinggi 67 mph tercatat di Maui, menurut Layanan Cuaca Nasional.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)