News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Seputar Laut Hitam, Jalur Vital yang Jadi Medan Perang Rusia vs Ukraina, Air Berwarna Hitam?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal selam diesel-listrik Kilo class Rostov-on-Don Angkatan Laut Rusia berlayar dengan panji angkatan laut Federasi Rusia, juga dikenal dalam bahasa Rusia sebagai Bendera Andreyevsky di atasnya melalui Selat Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam melewati kota Istanbul seperti masjid Sultanahmet (kiri) dan masjid Hagia Sophia (kanan) terlihat di bagian belakang pada 13 Februari 2022.

Seputar Laut Hitam, Jalur Vital yang Jadi Medan Perang Rusia vs Ukraina, Air Berwarna Hitam?

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina melancarkan aksi militer yang mereka sebut sebagai counter-offensive (serangan balasan) atas wilayah-wilayah yang diduduki Rusia tak hanya di darat tetapi juga di laut.

Belakangan, Ukraina, secara kerap, menyerang armada perang dan kapal-kapal kargo Rusia di Laut Hitam, jalur maritim dan perdagangan yang vital di perbatasan kedua negara yang lagi perang tersebut.

Baca juga: VIDEO Laut Hitam Jadi Medan Perang, Drone-Drone Laut Tempur Ukraina Serang Kapal-Kapal Rusia

Meski secara statistik Ukraina tidak memiliki angkatan laut yang besar, Ukraina kini punya cara untuk membuat armada Rusia kelabakan, memakai drone tempur laut yang dipersenjatai.

Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah menggunakan drone lintas udara dan air di wilayah tersebut untuk menyerang balik ke sasaran milik Rusia, terutama pangkalan armada Laut Hitam di Sevastopol di Krimea dan Novorossiysk di daratan Rusia.

Sebaliknya, Rusia yang punya kekuatan angkatan laut lebih lengkap, menggunakan Laut Hitam untuk menembakkan senjata artileri laut dari kapal laut menggunakan peluru kendali (Rudal) Kalibr ke kota-kota di Ukraina.

Kenapa Disebut Laut Hitam?

Dilansir Britannica, Laut Hitam terletak di Eurasia dan memiliki area seluas 436.400 km persegi.

Kedalaman Laut Hitam maksimum 2.212 meter. 

Laut Hitam dikelilingi oleh Eropa, Kaukasus dan Anatolia.

Negara-negara yang berbatasan dengan Laut Hitam adalah Ukraina di utara, Rusia di timur laut, Georgia di timur, Turki di selatan, dan Bulgaria dan Rumania di barat.

Laut Hitam adalah arteri transportasi penting yang menghubungkan negara-negara Eropa timur dengan pasar dunia.

Di Ukraina, Pelabuhan Odessa adalah pelabuhan utama yang berfungsi sebagai gerbang utama ekspor biji-bijian seperti gandum untuk suplai bagi kebutuhan global.

Sejak Rusia menyatakan mundur dari kesepakatan biji-bijian, pelabuhan milik Ukraina ini menjadi sasaran rutin dari target pengeboman.

Disebut Laut Hitam bukan berarti air lautnya berwarna hitam. Air dari Laut Hitam tetap berwarna biru seperti air laut pada umumnya.

Ada beberapa teori kenapa laut tersebut disebut Laut Hitam.

Nama Laut Hitam diyakini diberikan oleh Turki pada abad pertengahan.

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa, selama periode Kekaisaran Ottoman, Laut Hitam disebut dengan nama-nama seperti Bahr-e Siyah atau Karadeniz, yang berarti "Laut Hitam" dalam bahasa Turki Ottoman.

Selain itu, ada alasan dibalik penyebutannya.

Menurut salah satu argumen, badai selama musim dingin membuat air di Laut Hitam tampak hitam, sehingga para pelaut menyebutnya sebagai Laut Hitam. 

Teori lain menyatakan bahwa benda-benda yang tenggelam di air mendapatkan lumpur hitam yang menutupi setelah jangka waktu tertentu.

Penemuan benda-benda semacam itu di seberang laut mungkin menjadi alasan di balik namanya. 

Adakah Kehidupan di Laut Hitam?

Walau kandungan oksigennya tergolong rendah di kedalaman lebih dari 180 meter, namun laut ini masih berpenghuni.

Melansir dari situs Black Sea Education dan Kompas.com (19/6/2021), beberapa makhluk hidup masih bisa ditemui di perairan ini. 

Tingkat salinitas (kadar garam air laut) yang kurang dari 20 persen, menyebabkan keanekaragaman hayati di perairan Black Sea tergolong rendah. 

Faktor penyebab lainnya adalah karakteristik airnya yang kurang asin dan kurang padat, serta suhunya hampir sama seperti suhu udara, hangat di musim panas dan dingin di musim dingin.

Bagian perairan dengan kedalaman lebih dari 200 meter hanya bisa dihuni oleh bakteri anaerob yang menghancurkan sisa kehidupan di lapisan atasnya.

Tak ada ikan ataupun ganggang yang bisa hidup di kawasan tersebut karena sama sekali tidak ada oksigen. 

Untuk bagian perairan yang lebih dangkal atau dekat dengan garis pantai, bisa ditemui makhluk hidup berupa kepiting, moluska, ikan bentik, dan beberapa spesies ikan lainnya. 

Sedangkan di kedalaman hingga 15 meter, bisa ditemui ganggang cokelat, siput laut, krustasea kecil dan cacing laut.

Pada kedalaman 20 meter hingga 30 meter bisa ditemui pari punggung duri, ikan turbot Laut Hitam, hiu dogfish, ikan gurnard atau triglidae. 

Walau laut ini kurang cocok dihuni oleh penghuni laut pada umumnya, namun Black Sea menjadi pilihan favorit para ilmuwan untuk penelitian.

Bagi mereka, Laut Hitam menjadi surganya penelitian, karena sa Bagi mereka, Laut Hitam menjadi surganya penelitian, karena sangat unik dan berbeda dengan laut pada umumnya.

(oln/TMT/Virdita Ratriani/Kontan/KMPS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini